Fimela.com, Jakarta Kata orangtua zaman dulu, sebaiknya bayi diberi kopi untuk mencegah kejang saat ia sakit demam. Namun apakah saran dari orangtua ini boleh untuk ditterapkan Mom?
Kopi merupakan minuman yang mengandung kafein tinggi di dalamnya. Kopi juga mengandung berbagai nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh jika dikonsumsi tanpa gula, susu dan pemanis buatan lainnya. Meski menyehatkan, konsumsi kopi dengan porsi berlebih dan sebelum waktunya justru tidak baik buat kesehatan. Apalagi jika kopi diberikan ke anak–anak yang masih bayi.
Kandungan Kafein Berbahaya untuk Tumbuh Kembang Bayi
Melansir dari laman healthline.com, kandungan kafein di dalam kopi bisa sangat berbahaya bagi kesehatan bayi. Ini bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan seperti insomnia, gangguan penyerapan kalsium, penigkatan kecepatan denyut jantung, masalah sistem pencernaan dan meningkatkan risiko bayi lebih rewel serta gelisah.
Bagi orang dewasa kopi memang bermanfaat meningkatkan energi dan semangat dalam tubuh. Namun bagi bayi, kopi justru bisa menimbulkan berbagai masalah. Pada tubuh orang dewasa kandungan kafein dalam kopi bisa diproses dalam waktu 7 - 8 jam, namun pada tubuh bayi kafein harus diproses dalam waktu lebih dari 65 jam. Hal ini akan menyebabkan penyerapan nutrisi penting dari makanan lain sulit diserap ke dalam tubuh bayi yang nantinya hanya akan berpengaruh besar pada tumbuh kembang bayi.
Jika pun ingin mengenalkan kopi ke bayi, sesekali kenalkan kopi sebanyak satu atau dua sendok setelah bayi berusia 6 bulan atau setelah ia berada pada masa MPASI. Bayi yang berusia kurang dari 6 bulan sebaiknya hanya diberi ASI atau susu formula sesuai anjuran dokter. Semoga informasi ini bermanfaat.
#WomenForWomen