Meskipun Bergejala Ringan, Epidemilog Berpesan untuk Tidak Sepelekan Omicron

Fimela Reporter diperbarui 03 Feb 2022, 16:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Covid-19 varian Omicron memiliki gejala yang ringan, namun tingkat penyebarannya begitu cepat. 

Meskipun begitu, Epidemiolog Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Windhu Purnomo meminta masyarakat untuk tidak meremehkan Covid-19 varian Omicron yang terus meningkat di sejumlah daerah di Indonesia.

"Omicron kenaikannya cepat, tapi lebih ringan. Tapi biarpun ringan, kita juga tidak boleh membiarkan penularan. Karena Surabaya per 30 Januari 2022 ada enam kasus Omicron, dari total 1.093 kasus Omicron se-Indonesia," katanya, dikutip dari Liputan6.com pada Kamis, (03/02/2022)

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Indikator hospitalisasi Omicron lebih rendah di Surabaya

Ilustrasi varian COVID-19, omicron. (PHoto by brgfx on Freepik)

Menurutnya, terdapat sejumlah indikator yang membuat hospitalisasi untuk Omicron jauh lebih rendah di Kota Surabaya, salah satunya, capaian vaksinasi COVID-19, baik dosis 2 maupun lanjut usia (lansia).

"Per 30 Januari 2022, vaksinasi dosis dua Surabaya sudah mencapai 109,02 persen. Sedangkan untuk lansia nyaris 100 persen atau kurang 7 persen. Nah, untuk lansia yang belum divaksin itu segera dituntaskan," ujarnya. dikutip dari Liputan6.com pada Kamis, (03/02/2022)

3 dari 3 halaman

Pemerintah perlu memperketat pemberlakuan kebijakan PeduliLindungi

Gambar ilustrasi Virus Corona COVID-19 ini diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Centers For Desease Control And Prevention (CDC). (AFP)

Windhu juga meminta pemerintah kota Surabaya untuk mempertegas pemberlakuan kebijakan PeduliLindungi kepada seluruh sektor, mulai itu di pusat perbelanjaan, restoran, perkantoran, fasilitas umum industri maupun rumah ibadah. Ini sebagai upaya surveilans untuk mencegah meningkatnya kasus COVID-19.

"Jika ada pelaku usaha yang melanggar, kalau perlu itu ditutup, kita harus tegas. Jadi satgas harus tegas di dalam pelaksanaan implementasi PeduliLindungi," katanya. dikutip dari Liputan6.com pada Kamis, (03/02/2022)

*Reporter: Jeihan Lutfiah Zahrani Yusuf

#Women For Women