4 Filosofi Pempek yang Jarang Diketahui

Ayu Puji Lestari diperbarui 02 Feb 2022, 20:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Siapa yang tidak suka makan pempek? Makanan khas Palembang ini terbuat dari olahan ikan dan tepung, lengkap disajikan dengan kuah cuko. Tidak heran, pempek menjadi salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia karena kelezatan dari perpaduan rasa gurih, manis, dan asam dari kuah cuko dalam satu gigitan saja. Di balik kelezatannya, ternyata pempek memiliki filosofi yang jarang diketahui banyak orang, lho. Mulai dari tekstur, bentuk, hingga rasa pempek memiliki makna mendalam yang bisa menjadi pelajaran dalam menjalani hidup.

Seperti dikutip dari rilis yang diterima Fimela, pempek ternyata memiliki banyak filosofi. Yuk, cek informasinya di bawah ini.

Tekstur kenyal sebagai simbol fleksibel dan dinamis

Pempek memiliki tekstur kenyal yang berarti bahwa hidup harus luwes dan peka terhadap perubahan. Zaman yang terus berkembang menuntut tiap individu untuk terus beradaptasi dengan perubahan ke arah yang lebih positif. Jika kamu menguasai kedua hal tersebut, tentu akan memudahkanmu dalam menjalani kehidupan yang terus berubah seiring berkembangnya zaman.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Cita rasa pempek melambangkan keseimbangan hidup

Pempek melambangkan keseimbangan hidup/copyright Ny.Kamto

Rasa pempek yang lezat datang dari perpaduan berbagai rasa yang seimbang. Ada rasa gurih dari ikan yang telah diolah serta manis dan asam dari kuah cuko. Dari perpaduan rasa tersebut, pempek dapat disajikan di berbagai kesempatan karena cita rasanya yang cocok dengan lidah banyak orang. Sama halnya dengan manusia, menjalani hidup yang seimbang akan memberikan banyak manfaat, seperti menghindari stres, semakin produktif, dan berdamai dengan diri sendiri. Hal tersebut dapat ditempuh jika kita bijak dalam mempertimbangkan berbagai hal, serta optimis bahwa hidup tentu akan indah jika kita bersabar dan berusaha

Kuah cuko mengajarkan lebih realistis

Kondisi hidup memang selalu berubah-ubah, kadang kita merasa senang, tapi kadang digantikan oleh perasaan sedih. Layaknya perpaduan rasa pada kuah pempek yang manis dan asam, ini menjadi pengingat untuk kita agar dapat menjalani kehidupan dengan realistis. Dengan bersikap realistis, kita dapat meminimalisir rasa kecewa terhadap harapan dan mimpi yang belum tercapai. Hidup realistis bukan berarti kita tidak optimis, tapi kita dapat menjalani hidup dengan pantang menyerah.

3 dari 3 halaman

Kualitas pempek yang menggambarkan kredibilitas

Pempek yang menggambarkan kredibilitas/copyright Ny. Kamto

Rasa ikan pada pempek selalu dijaga kualitasnya agar memberikan cita rasa yang segar dan nikmat. Dalam artian, tiap individu sebaiknya mampu menjaga kualitas diri dan meningkatkan kemampuan agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi ke depannya. Individu yang berkualitas tentu akan memiliki kredibilitas yang tinggi dalam hidupnya. Nah, kredibilitas ini juga yang menjadi salah satu kunci untuk meraih kesuksesan karena semakin berkualitas, semakin banyak pula orang yang mempercayai kamu untuk menyelesaikan tanggung jawab. 

“Keempat hal tersebutlah yang menjadi pegangan kami hingga ke titik sekarang ini. Kami selalu memastikan Pempek Ny. Kamto terbuat dari bahan baku terbaik, ikan tenggiri dalam keadaan segar, serta proses yang higienis mulai dari pengolahan hingga produksi akhir.” tutup Imam Santoso. Hmm, menarik sekali ya Sahabat Fimela?