6 Cara bedakan Orang Kaya Asli dan Palsu Menurut Pakar Rhenald Kasali Efek Marak Affiliator Binary Option

Nabila Mecadinisa diperbarui 02 Feb 2022, 17:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Affiliator Binary Option menjadi fenomena yang bermunculan belakangan ini. Hal ini menyebabkan maraknya istilah Crazy Rich People yang semakin menarik minat publik. Hal ini juga menggiring atensi Prof. Rhenald Khasali. Hal ini mencuat menjadi topik trending, apalagi para  affiliator binary option yang pamer kekayaan, harta dan kemewahan di media sosial.

Seolah-olah memiliki segala hal yang berbau kemewahan. Konten pamer kekayaan dari para affiliator ini sangatlah menyesatkan, apalagi bagi para masyarakat awam yang tergiur kekayaan dengan cara cepat, menggunakan aplikasi Binary Option. 

Rhenald Kasali angkat bicara melalui podcast Deddy Corbuzier mengenai fenomena ini. Ia pun menjabarkan cara membedakan orang kaya asli dan palsu. 

2 dari 4 halaman

Ciri orang kaya asli dan palsu

Cara membedakan kaya asli dan palsu (sumber: Pexels)

1. Hampir mustahil memiliki mobil mewah seharga miliaran rupiah di usia 20 tahunan

 "Tidak semua orang kaya itu bisa mencapainya di usia yang sangat muda (20 tahunan). Itu hampir mustahil. Kecuali dia keturunan orang kaya," ujarnya.

2. Orang kaya membeli barang untuk menyimpan waktu, bukan pamer

 "Orang kaya itu beli barang untuk menyimpan waktu. Karena waktu bagi mereka sangat penting sekali. Tapi mereka sebaliknya, beli barang untuk pamer dan flexing," katanya.

 

3 dari 4 halaman

Ciri orang kaya asli dan palsu

Cara membedakan kaya asli dan palsu Credit: pexels.com/Alexander

3. Orang kaya lebih banyak memberi dan bersyukur

"Orang kaya itu definisinya adalah ketika dia memberi banyak, rasanya baru sedikit. Itu orang kaya dan bersyukur," ucap Rhenald.

4. Barangnya tidak untuk dipamerkan

 "Barang yang dimiliki oleh orang kaya, berbeda dengan barang yang dimiliki orang yang pamer itu," katanya.

4 dari 4 halaman

5. Orang kaya palsu identik dengan pencintraan

Ilustrasi Miliarder atau Orang Terkaya. Foto: Freepik

"Orang kaya palsu, dia beli sesuatu untuk mengimpresi (menarik perhatian), bukan untuk keperluan," Jabarnya.

6. Orang kaya asli mengutamakan investasi dan kesehatan

"Mereka lebih mengutamakan insurance dan health. Investment. Mereka saving, sedangkan ini (orang kaya palsu) konsumstif,"

 

#Women for women