Fimela.com, Jakarta World Hijab Day atau Hari Hijab Sedunia adalah acara tahunan yang digelar setiap tanggal 1 Februari. Pada tahun 2022 ini, Hari Hijab Sedunia memasuki tahun ke-10.
Awalnya, Hari Hijab Sedunia digelar bertujuan agar masyarakat di seluruh dunia dari agama dan latar belakang yang berbeda tertarik untuk mengenakan hijab selama satu hari. Hal itu dilakukan dalam rangka mengkampanyekan solidaritas dengan wanita Muslim di seluruh dunia.
Misi dari gerakan Hari Hijab Sedunia ini sendiri adalah menciptakan kedamaian dan rasa saling menghormati. Serta memerangi diskriminasi dan prasangka terhadap wanita muslim. Sebab, di beberapa negara hijab masih dilarang dan wanita Muslim kerap menjadi target pelecehan secara verbal maupun fisik.
Sejarah Hari Hijab Sedunia
Aksi Hari Hijab Sedunia ini digagas oleh Nazma Khan, perempuan asal New York, Amerika Serikat. Nazma Khan memulai aksi tersebut pada 1 Februari 2013.
Nazma Khan sempat mengalami diskriminasi saat mengenakan hijab. Dari kejadian tersebut, ia merasa perlu bertindak tegas agar hal demikian tak terulang kembali, bak pada dirinya maupun orang lain.
“Tumbuh di Bronx, di NYC, saya mengalami banyak diskriminasi karena jilbab saya. Ketika saya masuk Universitas setelah 9/11, saya disebut Osama bin laden atau teroris. Itu mengerikan. Saya pikir satu-satunya cara untuk mengakhiri diskriminasi adalah jika kami meminta saudara perempuan kami lainnya untuk mengenakan hijab juga,” tulis Nazma dalam situs resmi World Hijab Day.
Sejak saat itu, setiap 1 Februari diperingati sebagai Hari hijab Sedunia. Diperkirakan orang-orang di 190 negara mengambil bagian dalam Hari Hijab Sedunia setiap tahun. Dengan membuka jalan baru menuju pemahaman, Nazma berharap dapat mengatasi beberapa kontroversi seputar mengapa wanita Muslim memilih untuk mengenakan hijab.
Tema Tahun Ini
Untuk tahun ini, Hari Hijab Sedunia mengusung tema Hijab is Our Crown, Not A Crime dengan menggaungkan tagar #DressedNotOpperessed.
Perayaan Hari Hijab Sedunia ke-10 ini diperkirakan diikuti oleh lebih dri 150 negara dengan mengenakan kerudung atau hijab selama satu hari. Sementara para pria bisa memberikan dukungan dengan mengenakan scarf yang dililitkan di leher.
“Ini adalah perayaan all-inclusive untuk non-Muslim dan Muslim non-hijab untuk membawa tingkat kesadaran dan pemahaman budaya yang lebih besar, serta solidaritas internasional,”
“Saat ini, kejahatan kebencian terus meningkat, penting bagi komunitas kita untuk bersatu dan berdiri dalam solidaritas dalam memerangi kefanatikan anti-Muslim sistemik. Satu-satunya cara kita dapat mencapainya adalah dengan bekerja sama,” bunyi keterangan dalam situs resmi World Hijab Day.
Tunjukkan dukungan dengan hati, perkataan dan tindakan kamu. Sahabat Fimela juga bisa bergabung dengan menggunakan tagar #DressedNotOppressed hari ini.
#Women for Women