Warga Jakarta Mulai Kesulitan Cari Rumah Sakit Saat Kasus Covid-19 Naik

Novi Nadya diperbarui 29 Jan 2022, 02:05 WIB

Fimela.com, Jakarta Masih lekat dalam ingatan, begitu membludaknya pasien Covid-19 yang menunggu untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit pada bulan Juni 2021. Hal itu karena keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) untuk pasien Covid-19 tidak bisa menampung lagi.

Tentunya  jangan sampai hal tersebut terulang lagi, sayangnya mulai ada laporan warga yang mengaku kesulitan mencari rumah sakit. Hal itu disampaikan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Abraham Wirotomo yang mendapatkan laporan tersebut.

Seperti ditulis Liputan6.com, jika pada Rabu, 26 Januari 2021, BOR di rumah sakit Jakarta mencapai 45 persen. Dan KSP sendiri sudah mulai menerima laporan warga Jakarta yang kesulitan mencari rumah sakit. 

Ia mengimbau jika masyarakat tidak perlu panik namun tetap harus selalu waspada. Terutama bagi warga yang terpapar Covid-19 varian Omicron tanpa gejala atau ringan, yang direkomendasikan untuk menjalani isolasi mandiri sambil tetap memantau kondisi lewat telemedicine.

 

 

 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Memastikan Ketersediaan Tempat Tidur RS Masih Mencukupi

Abraham Wirotomo memastikan jika konversi tempat tidur untuk pasien Covid-19 terus dilakukan. Dibarengi dengan distribusi obat-obatan yang dijalani oleh Kementerian Kesehatan.

Hingga kini, pemerintah sudah menyiagakan 1.011 rumah sakit dan 82.168 tempat tidur untuk pasien Covid-19 untuk menghadapi lonjakan kasus varian Omicron. Beserta dengan obat-obatan yang cukup untuk tiga bulan ke depan. 

Di antaranya Oseltamicir sebanyak 13 juta, Favipiravis sejumlah 91 juta, Remedesivir berjumlah 1,7 juta, sampai multivitamin yang tercatat 147 juta.

 

#WomenForWomen 

Tag Terkait