Fimela.com, Jakarta Varian Omicron terus mengalami pelonjakan kasus positif di DKI Jakarta. Hal tersebut akhirnya mendorong Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk melakukan pencarian kasus Covid-19 dengan lebih gencar lagi. Dwi Oktavia, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, mengatakan bahwa penelusuran kasus Covid-19 ini salah satunya dilakukan di sekolah.
Dikutip dari Liputan6.com, Jumat (28/1/2022), Dwi berujar, pencarian kasus aktif ini sangat masif, entah di lingkungan sekolah maupun tempat lain. Tracing juga menjadi langkah untuk menindaklanjuti kasus positif dan mencari lebih banyak data dari kontak erat dengan pasien tersebut.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pencarian kasus Covid-19 diupayakan lebih dari 1:14. Dari kombinasi tersebut menunjukkan adanya peningkatan luar biasa terhadap pencarian. Lalu pencarian kasus aktifnya pun ditingkatkan pada pembelajaran tatap muka (PTM), sekolah, tempat perkumpulan orang sehingga temuannya akan lebih banyak.
Dilakukannya deteksi yang lebih masif ini bertujuan untuk lebih cepat memotong sebaran Covid-19 di masyarakat. Sebab saat ini pihak Dwi telah mengasumsikan adanya penyebaran Omicron yang dominan di masyarakat.
What's On Fimela
powered by
Sejumlah Sekolah di Jakarta Hentikan PTM
Walaupun pembelajaran tatap muka (PTM) belum terlalu lama dimulai, tapi kini tercatat ada 90 sekolah di DKI Jakarta yang menghentikan PTM.
Data tersebut berasal dari Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, yang mencakup 11 TK, 25 SD, 17 SMP, 30 SMA, dan dua Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
Semua sekolah yang terpaksa menghentikan PTM ini dikarenakan adanya temuan kasus positif Covid-19 di lingkungan sekolah mereka. Dari semua sekolah, kasus positif kebanyakan ditemukan di jenjang SMA.
Dari total 135 warga sekolah yang terkonfirmasi terpapar Covid-19, faktor utama penyumbang tingginya kasus positif ini adalah siswa. Berdasarkan data Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, setidaknya ada 120 siswa yang terpapar Covid-19. Sementara itu, terdapat sembilan guru serta enam tenaga kependidikan yang terkonfirmasi terpapar virus Corona.
*Penulis: Vania Ramadhani Salsabillah Wardhani.
#Women for Women