Fimela.com, Jakarta Kita semua pasti pernah merasakan perasaan tak nyaman seperti rendah diri, sedih, kecewa, gelisah, dan tidak tenang dalam hidup. Kehilangan rasa percaya diri hingga kehilangan harapan hidup memang sangat menyakitkan. Meskipun begitu, selalu ada cara untuk kembali kuat menjalani hidup dan lebih menyayangi diri sendiri dengan utuh. Seperti kisah Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba Bye Insecurities Berbagi Cerita untuk Lebih Mencintai dan Menerima Diri Sendiri ini.
***
Oleh: Fuji Lindya
Semenjak kecil hingga remaja aku merasa insecure untuk beberapa bagian tubuhku dan kehidupanku. Ketika sedang bersama dan berkumpul dengan teman-teman dan saudara dari keluarga besarku, perasaan cemas dan tak nyaman terhadap diriku selalu hadir. Insecure senang sekali menyapa dan menemaniku setiap saat, menghilangkan percaya diri dan membuatku rendah diri.
Aku selalu merasa berbeda dengan yang lain. Caraku dalam berpakaian, berbicara, dan berteman tak sama dengan kebanyakan teman pada umumnya. Karena rasa inilah membuatku sering menarik diri dari pergaulan.
Tapi itu bukan solusi, apa yang aku lakukan tak semata menghilangkan insecure yang ada.
Hingga pada suatu kesempatan menjelang dewasa, aku mendapatkan ilmu dalam suatu pelatihan. Apa yang aku rasakan dan lakukan karena insecure itu salah satu penyebabnya karena tidak ada kenyamanan pada dirinya sendiri. Tak punya kemampuan penerimaan diri yang baik sehingga sulit untuk menerima interaksi dengan orang lain dengan nyaman.
What's On Fimela
powered by
5 Caraku untuk Menemukan Kenyamanan
Dari sini, aku mulai belajar untuk menerima dan memahami diriku dengan baik. Hal yang aku lakukan:
1. Menguatkan tekad untuk bisa menerima dan memahami diriku dengan baik. Karena proses yang aku lalui bukanlah hal instan, sehingga tekad yang kuat di awal sangat diperlukan untuk dimiliki.
2. Memahami hakikat aku berada di dunia ini. Caranya dengan mencari jawaban beberapa pertanyaan dari mana aku berasal? Apa yang akan dilakukan? Ke mana tujuan yang hendak dicapai?
Ketika tahu aku berasal dari Tuhan, di dunia aku diperintah untuk menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya dan kemudian akan kembali lagi menghadap Tuhan. Hal ini sangat membantu untuk memahami diri dan keberadaanku. Ada hal yang jauh lebih penting untuk dilakukan daripada mengurusi insecure yang ada.
3. Mengenal lebih jauh tentang fisik dan kepribadian diri. Aku mencari tahu apa kelebihan-kelebihan yang aku punya dan apa kekurangan-kekurangan yang ada. Dengan tahu kelebihanku, aku tahu apa yang harus dikembangkan.
Dengan tahu kekuranganku, aku tahu apa yang harus perbaiki. Begitu pun saat orang lain membicarakan hal yang ada padaku, tak akan membuatku mudah tersinggung karena aku sudah lebih tahu tentang aku.
4. Berhenti membandingkan diriku dengan orang lain. Aku tak akan menemukan bahagia dan sulit menerima diriku jika aku masih melakukan perbandingan itu. Karena memang tak mungkin sama antara aku dan orang lain. Tak perlu juga memaksakan standar hidup orang lain untuk aku ikut mengejarnya.
5. Menanamkan hal positif pada diriku. Namanya manusia biasa terkadang pikiran negatif datang begitu saja, tapi aku bisa memilih membiarkan pikiran negatif bersemayam dan membuat cemas atau mencegah pikiran negatif agar tak merusak hal positif yang sedang dibangun.
Hal-hal di atas masih aku lakukan hingga sekarang, agar aku semakin memahami dan menerima diriku kemudian rasa insecure tak lagi merusak kehidupanku.
#WomenforWomen