Fimela.com, Jakarta Meningkatnya angka kasus positif COVID-19 akibat varian Omicron membuat produsen vaksin Pfizer, Pfizer dan BioNTech akan memulai uji klinis atas pengembangan vaksin terbaru mereka. Pfizer mengembangkan vaksin COVID-19 buatannya khusus untuk melawan varian Omicron.
Diketahui varian Omicron COVID-19 telah menghindari beberapa perlindungan yang diberikan oleh dua vaksin asli.
Perusahaan akan menguji respon imun yang dihasilkan vaksin berbasis Omicron. Baik dari tiga rejimen suntikan pada orang yang tidak divaksinasi maupun sebagai booster.
Saat ini Pfizer juga menguji dosis keempat berbasis Omicron pada orang yang telah menerima vaksin COVID-19 dosis ketiga. Mereka yang diuji juga menerima vaksin Pfizer pada tiga hingga enam bulan sebelumnya .
What's On Fimela
powered by
Uji klinis vaksin khusus Omicron
Penelitian saat ini menunjukkan bahwa vaksin booster memberikan perlindungan tingkat tinggi terhadap penyakit parah dan rawat inap dengan Omicron.
"Kami menyadari perlunya bersiap jika perlindungan ini berkurang seiring waktu dan berpotensi membantu mengatasi Omicron dan varian baru di masa depan," kata kepala penelitian dan pengembangan vaksin Pfizer, Kathrin Jansen, dalam sebuah pernyataan.
Bergantung pada jumlah data uji klinis, menjadi faktor penentu untuk mewujudkan rencana meluncurkan vaksin khusus Omicron pada Maret 2022.
Efektivitas vaksin booster
Pfizer sendiri menyebut dua vaksin asli mungkin tidak cukup untuk melindungi dari infeksi Omicron. Namun perlindungan terhadap rawat inap dan kematian mungkin berkurang berkat vaksin COVID-19.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS menyebut dosis ketiga dari vaksin mRNA seperti Pfizer memberikan perlindungan 90 persen terhadap tingkat rawat inap akibat COVID-19.
Kamu sendiri sudah mendapatkan vaksin booster belum?
Simak video berikut ini
#women for women