Fimela.com, Jakarta Kita semua pasti pernah merasakan perasaan tak nyaman seperti rendah diri, sedih, kecewa, gelisah, dan tidak tenang dalam hidup. Kehilangan rasa percaya diri hingga kehilangan harapan hidup memang sangat menyakitkan. Meskipun begitu, selalu ada cara untuk kembali kuat menjalani hidup dan lebih menyayangi diri sendiri dengan utuh. Seperti kisah Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba Bye Insecurities Berbagi Cerita untuk Lebih Mencintai dan Menerima Diri Sendiri ini.
***
Oleh: Putri Rahayu
Hai Ladies, apa kabar kalian hari ini? Ngomongin tema kali ini asik banget dan sudah seperti bukan rahasia umum lagi yah ladies. Insecure? Ya, aku yakin kalian pasti hampir semua wanita pernah merasakan hal ini.
Aku mau cerita masalah pribadi aku soal insecure sampai akhirnya aku bisa mencintai diriku sendiri. Jadi, awalnya begini. Awalnya aku itu anaknya super duper percaya diri. Sampai di awal ketika berapa tahun aku lulus sekolah aku mengadakan reuni SMA.
Dan di situ aku minder banget karena ternyata teman-teman perempuan aku itu hampir semua sudah glowing up semua. Kulitnya mulus, wajahnya putih. Ah pokoknya aku minder deh, ditambah mereka punya pekerjaan yang menurut aku oke. Akhirnya aku berusaha menarik diri.
Aku seperti kalah jauh dibanding mereka semua. Kulitku yang tidak terlalu putih, wajahku juga biasa saja, seperti aku jadi terbelakang diantara mereka.
Ketika pulang ke rumah, di situ aku mulai stres, mulai nggak fokus melakukan aktivitas untuk beberapa hari.
What's On Fimela
powered by
Memutuskan untuk Lebih Mencintai Diri Seutuhnya
Akhirnya aku beranikan diri bertanya kepada salah satu temanku. Singkat cerita dia berceritalah bahwa wajah cantik, mulus, dan putihnya tersebut itu dia miliki dengan memakai krim khusus yang cepat banget bikin kulit putih.
Akhirnya aku search krim apakah itu? Dan sepertinya aku mulai ragu deh untuk menjadi seperti dia. Di sini aku benar-benar berpikir apakah aku siap memakai perawatan krim seperti itu. Bagaimana efek sampingnya? Bagaimana kalau kulitku malah semakin tipis? Sedangkan aku pun bukan tipe yang senang perawatan.
Aku agak kurang nyaman jika tubuh atau wajahku dipegang orang lain termasuk dokter kulit atau di tempat spa. Akhirnya aku meyakinkan diri untuk seperti bilang pada diriku sendiri, "Ayo, sadar. Cantik itu nggak cukup hanya wajah mulus, glowing. Tapi cantik itu ya dirimu. Cantik itu ya kamu."
Di situ aku benar-benar coba bangkit dari rasa insecure aku. Dan hal yang pertama aku lakukan adalah berhenti melihat foto-foto orang lain yang membuat aku merasa insecure dengan fisik mereka. Itu aku lakukan dalam jangka waktu yang lumayan lama.
Kemudian hal kedua yang aku lakukan adalah aku menulis di sebuah kertas tentang semua kelebihan fisik dan pribadi aku. Ketika aku selalu liat sesuatu tentang dunia itu "ke bawah" dan memperbanyak sekali mengulang kelebihan diriku sendiri disetiap aku bangun atau mau tidur.
Jadi aku tulis di kertas dan aku baca berkali-kali. Di situ aku sudah mulai lepas sedikit demi sedikit dari rasa insecure aku. Dan seperti mulai "love myself" aku seperti semakin percaya diri dengan wajah, warnah kulit dan semua bentuk fisik yang aku punya.
Akhirnya perlahan-lahan aku bangkit dan benar-benar membangun rasa percaya diri aku. Dan tidak sampai situ, akhirnya aku sering share tips untuk "love myself" sama teman-teman aku, dan ternyata memang aku tidak sendiri.
Mereka pun sempat merasakan apa yang aku rasa. Tapi di sini aku coba bantu mereka agar bangun dari rasa insecure itu dan mencoba bersyukur dengan keadaan. Karena kecantikan tidak selalu soal fisik.
Bagiku sekarang cantik sesungguhnya adalah ketika seseorang mampu menjaga dan tidak mengubah semua yang diberikan Allah SWT. Mencintai dan menjaga semua pemberian yang sudah digariskan. Bagiku yang membuat aura wanita cantik adalah ketika bisa menjadi wanita yang pandai bersyukur dan merasa dirinya berharga.
#WomenforWomen