Fimela.com, Jakarta Di titik ini, coba ingat lagi satu rencana yang tak berhasil terlaksana. Coba lihat lagi realitas apa yang jauh dari bayangan dan keinginan. Ingat lagi hal-hal yang dulu diinginkan dan diupayakan, tetapi ternyata tak berjalan sesuai dengan harapan.
Menghadapi dan menjalani hidup yang kadang tak berjalan sesuai dengan rencana tidaklah mudah. Ada rasa sedih, kecewa, insecure, dan bersalah yang melingkupi diri. Namun, menyalahkan keadaan atau siapa pun tak akan menyelesaikan apa-apa. Justru ini saatnya untuk berdamai dengan keadaan untuk bisa mendapatkan kebahagiaan.
1. Lapangkan Hati
Mungkin dulu kita membuat pilihan yang salah, atau ada kesalahan yang membuat kita gagal mewujudkan sesuatu. Kini saatnya untuk melapangkan hati. Mengutip buku Yang Galau, Yang Meracau, "Kau harus pernah berbuat salah untuk menemukan hal-hal baik. Kita tidak bisa membedakan mana yang baik dari yang buruk tanpa mengetahui keduanya. Itulah sebabnya Tuhan mempersilakan kita bersalah, agar selanjutnya kita terus berjalan dengan kebaikan-kebaikan." Lapangkan hati untuk menerima kesalahan yang pernah kita buat, maka dengan begitu kita bisa berjalan dengan menghadirkan kebaikan yang baru.
What's On Fimela
powered by
2. Relakan Hal-Hal yang Perlu Dilepaskan
Merelakan sesuatu kadang lebih sulit daripada mempertahankan sesuatu. Misalnya, merelakan diri untuk mengikhlaskan hal yang tak bisa kita raih bisa lebih menyakitkan daripada mempertahankannya. Melepaskan sebuah impian karena keadaan bisa sangat menyakitkan. Namun, ini adalah langkah awal untuk bisa menggapai kebahagiaan yang baru. Ringankan hati untuk bisa melangkah lebih jauh lagi.
3. Fokus pada Masa Kini
“If you feel anxiety or depression, you are not in the present. You are either anxiously projecting the future or depressed and stuck in the past. The only thing you have any control over is the present moment; simple breathing exercises can make us calm and present instantly.” ― Tobe Hanson
Ambil hikmah dan pelajaran dari kejadian masa lalu. Kurangi mencemaskan hal yang tak perlu soal masa depan. Fokus saja jalani hari ini. Tarik dan embuskan napas perlahan, lalu kuatkan diri untuk menjalani aktivitas hari ini sebaik mungkin. Tak semua hal bisa kita kendalikan, tapi kita selalu bisa membuat pilihan untuk jalani hari ini dengan semampu kita.
4. Miliki Rutinitas Sendiri
“Focus on opportunities not setbacks. Focus on what you can do, not what you can’t. Focus on the present moment, not the past or the future. Empower yourself!” ― Akiroq Brost
Miliki rutinitasmu sendiri. Fokus pada kesempatan dan peluang yang masih kamu ambil. Kalau ada rencana yang gagal terlaksana, buat rencana baru. Jalani aktivitas dan rutinitas terbaikmu sendiri. Sehingga kamu tak punya waktu untuk berlama-lama bersedih atau menyesali hal lain.
5. Sadari bahwa Perubahan adalah Bagian dari Kehidupan
Ada yang tak berjalan sesuai rencana, dan kamu tak bisa melakukan apa-apa? Ya sudah relakan saja. Ada hasil yang tak sesuai harapan meski sudah diupayakan? Syukuri setiap prosesnya dan kembalilah melangkah. Perubahan adalah bagian dari kehidupan. Kalau ada yang tak berjalan sesuai rencana, maka yakinlah bahwa akan ada kejutan yang bisa menghadirkan warna baru dalam hidup.
Sedih dan bahagia. Gagal dan berhasil. Hitam dan putih. Tangis dan tawa. Semua itu adalah bagian dari kehidupan kita. Meski hidup tak selalu berjalan sesuai rencana, kita masih selalu bisa memilih untuk memperjuangkan hidup ini dengan sebaik-baiknya.
#WomenforWomen