Fimela.com, Jakarta Belum juga membaik, kasus varian COVID-19 Omicron di Jakarta kembali mengalami peningkatan. Varian ini meningkat hingga mencapai 1027 orang.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, dalam siaran pers Pemprov DKI, Kamis (21/1/2022).
"Dari 1.027 orang yang terinfeksi varian Omicron, sebanyak 747 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 280 lainnya adalah transmisi lokal," kata Dwi.
Sementara itu jumlah kasus aktif mengalami penambahan sebanyak 718 kasus, sehingga total mencapai 5.642 kasus. Sebanyak 3.580 kasus atau 63,4 persen merupakan transmisi lokal.
Kasus positif baru berdasarkan hasil tes PCR hari ini bertambah 1.155 orang sehingga total 874.259 kasus, yang mana 906 di antaranya (78,4 lokal) juga merupakan transmisi lokal," papar Dwi.
DKI Jakarta sebagai Medan Perang Pertama
Melihat transmisi lokal varian Omicron di Jakarta yang sebesar 90 persen, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berkata bahwa DKI Jakarta adalah medan perang pertama untuk menghadapi COVID-19 varian ini.
"Sekitar 90 persen transmisi lokal (Omicron) terjadi di Jakarta, jadi kita harus persiapkan khusus DKI Jakarta sebagai medan perang pertama menghadapi Omicron," ujar Budi Gunadi, seperti dikutip dari Liputan6.com, Jumat (21/1/2022).
Pernyataan Budi ini dikatakan langsung setelah mengikuti rapat terbatas dengan topik Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.
"Kita harus pastikan kita menang menghadapi Omicron," lanjutnya.
*Penulis: Vania Ramadhani Salsabillah Wardhani.
#Women for Women