3 Cara Cerdas Menghadapi Body Shaming dengan Positif

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 19 Jan 2022, 13:35 WIB

Fimela.com, Jakarta Terlalu gemuk, terlalu kurus, terlalu tinggi, terlalu pendek, pipi tembem, dan lainnya hanyalah beberapa penilaian yang sering kita dengar dari orang yang ada di sekitar kita. Meski terkadang omongan orang bisa membuatmu sakit hati atau juga bersedih. Alih-laih merasa sakit hati dan menangis, kamu perlu menunjukkan rasa percaya diri tentang tubuhmu dan beberapa tips ini mungkin bisa membantumu untuk bereaksi ketika orang-orang mengatakan tentang bentuk tubuhmu. 

Lakukan Ini Ketika Orang Lain Berkomentar

Jika orang yang tidak ada hubungannya denganmu mengomentari tubuhmu, pertama-tama percaya diri dengan tubuhmu sendiri dan cobalah untuk mengabaikan omongan orang tersebut. Abaikan orang tersebut, karena orang seperti itu akan suka membuat drama dan ngga perlu menanggapinya.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Mengalami Body Shaming di Lingkungan Keluarga

Ilustrasi/copyrightshutterstcok/GARAGE38

Tak jarang, body shaming terjadi di lingkungan keluarga. Bahkan orangtua kita sendiri, saudara kandung atau kerabat lainnya merasa biasa-biasa aja menyebutmu gendut atau kurusan. Untuk menghadapinya, kamu harus benar-benar mencintai diri sendiri terlebih dahulu dan tidak membiarkan omongan itu menguasai emosimu. Sebagai balasan, kamu menjaga kata-katamu tetap halus dengan mengatakan "Saya suka apa adanya, terima kasih atas perhatiannya". Cara lain adalah kamu memberi tahu mereka bahwa kamu tidak menghargai komentar negatif.

Body Shaming Secara Online

Internet bisa menjadi salah satu dunia yang kejam. Banyak orang yang tidak memiliki hal lain untuk dilakukan dan kebencian secara online telah menjadi hal yang umum dilakukan. Tak perlu kamu menanggapi mereka secara berlebihan. Jika kamu ingin menanggapi, lakukan secara sarkasme.

Untuk menjadi cantik tak ada standar yang pasti, cantik alami akan terpancar dari dalam dirimu. Cintai dirimu sendiri, percaya diri dan hiraukan omongan yang bisa menyakiti hati. 

#WomenforWomen