Fimela.com, Jakarta Sudah berulang kali mencoba menjalin hubungan tapi masih gagal. Sudah sering berusaha membuka diri dan hati tapi masih saja dilukai. Tak kunjung menemukan cinta sejati bisa membuat kita merasa insecure.
Rasa insecure yang muncul karena tak kunjung menemukan jodoh atau belahan jiwa memang hal yang wajar. Apalagi kalau kita sudah mencapai usia yang dianggap sudah matang untuk menikah, kita pun akan makin tertekan dengan tuntutan orang-orang di sekitar kita yang menyuruh kita untuk berumah tangga. Namun, kalau belum ketemu jodohnya, mau bagaimana lagi, ya kan? Walau tidak mudah mengatasi rasa insecure, tapi kita selalu bisa melakukan ragam upaya terbaik untuk menata perasaan dan menghadirkan rasa nyaman kembali dalam diri.
1. Cintai Diri Sendiri Sepenuhnya
“You deserve someone who makes you feel like the otherworldly creature you are. Yourself.” —Amanda Lovelace
Kita tetap layak dicintai, dan orang pertama yang bisa mencintai kita adalah diri kita sendiri. Terima diri sendiri seutuhnya. Tak perlu menyalahkan diri sendiri atas hubungan-hubungan yang kandas atau kegagalan yang pernah kita alami dalam percintaan. Bahagiakan diri sendiri dengan cara yang paling kita sukai dan membuat kita nyaman.
2. Fokus Mengerjakan Prioritas Penting
“This is not the moment to wilt into the underbrush of your insecurities. You’ve earned the right to grow. You’re going to have to carry the water yourself.” —Cheryl Strayed
Saat ini mungkin kita sedang dibutuhkan untuk hal lain. Ada prioritas lain yang membutuhkan waktu, energi, dan kehadiran kita. Mungkin ada karier yang perlu kita bangun lebih dulu. Ada orangtua yang perlu kita bahagiakan lebih dulu. Bisa juga saat ini kita masih butuh waktu untuk mengembangkan potensi dan kemampuan diri yang terbaik. Jadi, fokuskan pada hal-hal yang penting dan utama saat ini.
3. Kurangi Membuat Perbandingan
“The worst loneliness is to not be comfortable with yourself.” —Mark Twain
Kurangi membanding-bandingkan diri. Apalagi membandingkan standar hidup dan kebahagiaan sendiri dengan miliki orang lain, saatnya untuk mengurangi kebiasaan itu. Saat ada teman yang sudah menemukan jodohnya atau belahan jiwanya, ikutlah berbahagia dan doakan. Saat ada yang akhirnya bahagia dengan pasangan pilihannya, cobalah untuk ikut tersenyum. Tak perlu merasa insecure sebab perkara jodoh dan pernikahan bukanlah sebuah perlombaan.
4. Tingkatkan Kemandirian
“We do not have the right to feel helpless. We must help ourselves. After destiny has delivered what it delivers, we are responsible for our lives.” —Cheryl Strayed
Makin bertambah usia kita, makin banyak tanggung jawab dan peran yang kita mainkan. Untuk itu, kita pun perlu berupaya untuk menjadi pribadi yang lebih mandiri. Saatnya menjadi pribadi yang lebih berdaya dan bisa berdiri di atas kaki sendiri. Tak perlu galau berlebihan karena merasa kesepian, sebab kita masih bisa melakukan banyak hal untuk membuat diri kita lebih kuat dari sebelumnya.
5. Yakini bahwa Semua akan Indah pada Waktunya
“You find peace not by rearranging the circumstances of your life, but by realizing who you are at the deepest level.” —Eckhart Tolle
Yakini bahwa segala sesuatunya akan indah pada waktunya, termasuk urusan pernikahan atau jodoh terbaikmu. Saat ini bisa jadi kita masih harus menyelesaikan hal-hal yang lebih utama lebih dulu, agar ke depannya saat sudah menemukan jodoh atau cinta sejati kita sudah benar-benar siap menyambutnya. Terima dan berdamailah dengan rasa insecure yang ada, lalu temukan motivasi dan semangat baru untuk melanjutkan hidup dengan lebih baik lagi ke depannya.
Bagi yang saat ini sedang menanti atau menunggu jodoh, semoga segera ada waktu yang paling tepat untuk menemukan sosok terbaik itu. Terima kasih juga untukmu yang saat ini masih berjuang dan bertahan melakukan yang terbaik hingga titik ini.
#WomenforWomen