Fimela.com, Jakarta Salah satu saran yang paling sering kamu dengar mungkin adalah untuk meminum air putih yang cukup agar tidak dehidrasi, benar? Walaupun kamu sudah melakukan segala cara untuk memastikan menjaga cairan masuk ke tubuh, dehidrasi masih mungkin terjadi.
Tubuh membutuhkan air dan cairan lain untuk berfungsi dengan baik dan jika kamu mengalami dehidrasi, beberapa proses tubuh mungkin tidak berfungsi secara normal. Dehidrasi para memiliki konsekuensi mengerikan.
Bagaimanapun, air biasanya membentuk dua pertiga dari berat badanmu. Dilansir dari self.com, berikut ini adalah beberapa gejala dehidrasi yang tidak boleh kamu abaikan.
Perbedaan haus biasa dengan dehidrasi
Tubuh melakukan pekerjaan yang cukup baik untuk menjaga keseimbangan cairan dalam keadaan normal. Kamu harus buang air kecil saat memiliki terlalu banyak air dan haus ketika membutuhkan lebih banyak air.
Dehidrasi adalah proses patologis saat tubuh kehilangan terlalu banyak cairan, baik melalui keringat atau urin, karena obat-obatan seperti kafein dan alkohol yang berfungsi sebagai diuretik atau kekurangan cairan. Sederhananya, dehidrasi berarti tidak ada cukup air dalam tubuh untuk secara efisien melakukan proses vital seperti memberikan oksigen, mengatur suhu tubuh, dan mencerna makanan.
Haus adalah gejala umum dehidrasi. Pada saat haus, kamu mungkin mengalami dehidrasi sedang.
What's On Fimela
powered by
Penyebab dehidrasi
1. Diare dan muntah. Diare parah bisa menyebabkan kamu kehilangan banyak cairan dan elektrolit dengan cepat. Jika kamu muntah pada saat yang sama, kamu akan kehilangan lebih banyak cairan.
2. Demam. Risiko dehidrasi meningkat seiring suhu tubuh meningkat, karena tubuh dengan cepat mencoba untuk mendinginkan diri.
3. Keringat berlebih. Keringat adalah cairan yang keluar dari tubuh. Jika kamu berolahraga dengan keras, terutama dalam cuaca panas dan lembap, dan kamu tidak mengganti cairan yang hilang, kamu bisa mengalami dehidrasi.
4. Sering buang air kecil. Perlu buang air kecil sepanjang waktu bisa menjadi gejala dari berbagai kondisi kesehatan, seperti diabetes yang tidak terdiagnosis atau tidak terkontrol. Saat kamu buang air kecil, cairan meninggalkan tubuh dan meningkatkan risiko dehidrasi.
Gejala dehidrasi
1. Kram otot
Tubuh suka menjaga keseimbangan cairan yang optimal untuk memastikan bagian-bagian yang berbeda, dari persendian hingga usus berfungsi dengan baik. Otot juga membutuhkan sejumlah air untuk berfungsi dengan baik.
Saat kamu mengalami dehidrasi, tubuh akan menarik air dari jaringan otot, bersama dengan elektrolit, yang bisa menyebabkan kram otot yang menyakitkan. Hal ini sering disebabkan oleh defisit natrium dalam tubuh.
2. Sakit kepala
Dehidrasi terkadang menyebabkan sakit kepala yang tidak diketahui sumbernya. Dehidrasi tidak secara langsung menyebabkan sakit kepala, tapi dapat memperburuk kondisi yang mendasarinya, seperti migrain.
3. Energi rendah dan kelelahan
Saat kamu mengalami dehidrasi, pembuluh darah berkontraksi dan tubuh mencoba menarik cairan ke organ yang lebih terpusat, seperti jantung dan otak agar tetap berjalan dengan baik. Ini berarti bagian tubuh yang lain mungkin mulai bekerja lebih lambat, membuat kamu merasa lesu dan lelah.
4. Pusing
Tekanan darah rendah yang menyertai dehidrasi juga bisa membuat kamu merasa pusing. Tingkat elektrolit yang lebih rendah juga bisa menyebakan pusing.
5. Urin gelap atau bau
Dalam keadaan normal dan terhidrasi dengan baik, urin seharusnya berwarna kuning pucat dengan sedikit atau tanpa bau. Tapi saat kamu mengalami dehidrasi, kamu akan bisa mengetahuinya karena kamu akan lebih sedikit buang air kecil daripada biasanya dan urin tampak lebih gelap.
6. Mulut, bibir, dan kulit kering
Dehidrasi mengubah tubuh. Air dialihkan dari organ nonvital seperti kulit ke organ yang lebih vital seperti jantung, otak, dan ginjal. Akibatnya, tempat-tempat seperti mulut dan bibir mungkin terasa sangat kering.
7. Bau mulut
Air liur memiliki sifat melawan bakteri. Saat dehidrasi, kadar air liur turun karena tubuh menggunakan cairan di tempat yang paling membutuhkannya, yang berarti kemampuan mulut untuk melawan kuman penyebab bau mungkin tidak seefisien itu.
Jika kamu tiba-tiba mengalami bau mulut, cobalah minum lebih banyak air secara teratur. Selain itu, lidah putih juga menjadi tanda dehidrasi.
8. Kebingungan
Merasa bingung sebentar juga bisa menjadi gejala dehidrasi.
9. Tiba-tiba lapar atau mengidam makanan
Hati membutuhkan air untuk berfungsi dengan baik. Saat tidak mendapatkannya, hati akan memberi sinyal ke otak bahwa ia membutuhkan bahan bakar. Ini cenderung membuat kamu merasa lapar, bahkan setelah kamu makan banyak.
10. Kulit kusam
Tanpa kelembapan yang cukup, kulit kehilangan sebagian elastisitasnya.
11. Kurang berkeringat
Ini biasanya terjadi karena volume cairan sangat rendah sehingga tubuh berusaha mempertahankan apa yang dimiliki. Jika ini terjadi, segera dapatkan bantuan medis.
Cara mencegah dehidrasi
Cukupi asupan air, mencakup 11 gelas hingga 16 gelas per hari. Agar tetap terhidrasi, bawalah botol air minum saat bepergian.