Fimela.com, Jakarta Mantan pebasket Denny Sumargo belum lama ini melakukan aksi amal dengan melelang salah satu jersey legendarisnya saat menjadi pebasket untuk membantu temannya sesama pebasket yang sedang sakit. Jersey berwarna merah dengan nomor punggung 22 yang dikenakan Denny saat menjuarai aksi Slam Dunk pada tahun 2003 itu akhirnya laku dengan nominal yang cukup fantastis menyentuh angka ratusan juta Rupiah.
Yang kemudian menjadi perhatian publik ialah akun @mr.cuanisasi yang memberikan penawaran tertinggi terhadap lelang jersey yang dilakukan Denny Sumargo. Dalam sebuah unggahannya di Instagram, Denny menyebut jersey tersebut laku dengan harga Rp212.012.012.
"Terjual jersey juara slam dunk 2003 kepada @mr.cuanisasi Rp. 212.012.012. Terima kasih untuk semua pihak yang perduli, terutama mas @ericktohir yang telah memberikan info tentang @jeckliniboo, jangan pernah merasa putus asa dan sendiri. Rp212.012.012 segera meluncur," tulis Denny Sumargo dalam sebuah unggahannya di Instagram pada Oktober 2021 lalu.
Sosok di Balik Akun @mr.cuanisasi
Akun @mr.cuanisasi sendiri belakangan diketahui milik pengusaha muda bernama Daniel Zii. Berkat lelang jersey tersebut, ia dan Denny Sumargo kemudian meraih rekor MURI.
Dihimpun dari berbagai sumber, Daniel Zii juga menjadi sponsor dari klub sepakbola Borneo FC. Yang terbaru, ia juga sukses menggelar ZII FEST yang dimeriahkan sejumlah artis kenamaan guna mendukung pemerintah dalam program pemulihan sektor pariwisata, khususnya di Bali.
Dalam sebuah kesempatan, Daniel Zii mengungkapkan bahwa dirinya memulai berbisnis sejak duduk di bangku SMA. Bahkan, ia mengaku sempat mengalami keterpurukan lantaran dalam perjalanannya. Namun, hal itu tak serta merta membuatnya menyerah pada keadaan.
"Tentunya perjalanan tidak mudah. Saya pernah gagal beberapa kali, diusir karena tidak bisa sewa kantor, bahkan pernah pula ide bisnis yang saya presentasikan ke calon investor malah di ambil idenya dan direplika," ujar Daniel Zii.
Gemar Berbagi Ilmu
Saat ini, Daniel tercatat memiliki berbagai bisnis, diantaranya adalah bisnis property, pusat edukasi pada industri trading, tambang batubara, dan ZII Entertainment. Setelah sukses, Daniel kerap mendedikasikan dirinya pada berbagai kegiatan sosial.
Ia berpandangan jika ukuran sukses bukan dilihat dari seberapa banyak uang yang dimiliki. Maka dari itu, Daniel bertekad untuk berbagi ilmu usaha pada banyak pihak, terutama pelaku UMKM dengan mengadakan berbagai pelatihan bisnis.
"Kaya itu bukan masalah akumulasi harta, namun distribusi harta. Saya selalu mengingatkan diri saya bahwa saya adalah manusia biasa yang hanya dititipi sesuatu yang akan diambil kembali pada saatnya, sehingga yang ingin saya tinggalkan adalah orang mengingat saya sebagai orang yang dapat merubah hidup orang menjadi lebih baik lagi," ujar pria kelahiran Madinah itu.