Angga Dwimas Sasongko Yakin Mendiang Glenn Fredly Akan Standing Ovation Jika Nonton Film Ben & Jody

Rivan Yuristiawan diperbarui 11 Jan 2022, 19:24 WIB

Fimela.com, Jakarta Sutradara Angga Dwimas Sasongko mengungkap proses kreatif di balik terciptanya cerita film Ben & Jody yang jadi sekuel berikutnya dari film Filosofi Kopi. Ia mengaku mengubah alur cerita di tengah proses kreatif ketika salah satu sahabatnya, Glenn Fredly meninggal dunia.

Hal itu disampaikan Angga Dwimas Sasongko saat peluncuran poster dan trailer film Ben & Jody di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, belum lama ini. Ia menuturkan jika awalnya film Ben & Jody akan dibuat bernuansa komedi.

"Saat menulis film ini, bung (Glenn) meninggal. Tadinya film ini buatnya agak komedi, maunya lucu-lucuan. Terus proses kreatifnya berubah drastis ketika bung meninggal," kata Angga Dwimas Sasongko.

2 dari 3 halaman

Berhenti 3 Bulan

Angga Dwimas Sasongko. (Foto: Instagram @anggasasongko)

Angga Dwimas Sasongko lantas bercerita jika dirinya sempat berhenti menulis selama 3 bulan karena masih syok atas kepergian Glenn Fredly yang terkesan mendadak. Akhirnya, ia pun sepakat dengan Rio Dewanto dan Chicco Jerikho untuk mempersembahkan film Ben & Jody untuk mendiang Glenn Fredly. Itu pula yang akhirnya membuat film Ben & Jody digarap 'lebih serius' dengan mengedepankan isu lingkungan seperti apa yang kerap diperjuangkan Glenn semasa hidupnya.

"Mungkin ini upaya kami,untuk mewujudkan itu dengan memberikan banyak sekali pengaruh yang sangat Glenn Fredly. Karena bung semasa hidupnya sangat dekat dengan isu masyarakat adat, dia dekat dengan isu lingkungan hidup, bagaimana dia jadi orang terdepan waktu bikin aksi save kepulauan Aru dan melakukan perlawanan saat terjadi perusakan lingkungan di pulau aru. Hal itu jadi memori dalam kepala kami yang mau kami translate jadi cerita film Ben & Jody ini," tuturnya.

3 dari 3 halaman

Yakin Glenn Bangga

Glenn Fredly. (Foto: Instagram @dr_tompi)

Secara garis besar, Ben & Jody akan bercerita petualangan hidup dan mati Ben (Chicco Jerikho) dan Jody (Rio Dewanto) melawan gerombolan pembalak liar untuk membela petani yang lahannya diserobot oleh perusahaan. Film yang tayang pada 27 Januari mendatang itu juga dibuat menjadi genre action guna mewujudkan keinginan Glenn melahirkan film action yang tak sekedar adegan berdarah-darah, tapi juga mengangkat isu penting di masyarakat.

Maka dari itu, Angga Dwimas Sasongko mendedikasikan film Ben & Jody untuk Glenn Fredly. Ia pun berkeyakinan dengan jalan cerita yang diusung, Glenn akan bangga jika menyaksikan film tersebut secara keseluruhan.

"Ini (film Ben & Jody) sebagai bentuk perayaan terhadap hidupnya. Dia kan mau bikin film action yang Indonesia banget, yang lebih penting, nggak sekedar pembunuh bayaran dan robot-robotan. Kalau bung nonton, kami yakin bung Glenn akan standing ovation," pungkas Angga Dwimas Sasongko.