Fimela.com, Jakarta Kapolri Jendral Polisi Drs. Listyo Sigiti Prabowo, M.Si meluncurkan program Vaksinasi Merdeka Anak Usia 6-11 tahun, yang dilakukan secara serentak di 30 provinsi. Hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk percepatan Vaksinasi Covid-19.
Dilansir dari Liputan6.com, Senin (10/1/2022), peluncuran ini dilaksanakan di SDN Mangga Dua Selatan 01 Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Rabu, 5 Januari 2022.
Program ini menyediakan sebanyak 300 dosis vaksin anak, dengan target 200 siswa telah tervaksinasi pada hari ini. Listyo menargetkan sekitar 2,6 juta anak yang berusia 6-11 tahun telah divaksinasi sampai akhir 2022. Rencana tersebut guna mencapai target nasional vaksin anak sebanyak 26 juta di seluruh Indonesia.
Listyo menyatakan bahwa target vaksinasi tersebut bertujuan untuk mendukung Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang akan mulai dilaksanakan secara 100 persen. Vaksinasi akan membantu untuk melindungi anak-anak dari paparan Covid-19 khususnya varian baru yaitu Omicron.
“Anak-anak kita adalah generasi yang mengisi posisi penting di tahun 2045, karena tahun 2030 kita memiliki 60 persen masyarakat kita berada di usia produktif. Ungkap Listyo dalam keterangan pers yang dikutip dari Liputan6.com, Senin (10/1/2022)
Anak-anak merupakan bibit dari Sumber Daya Manusia (SDM) yang Unggul. Untuk itu, menjauhi anak dari resiko munculnya varian penyakit baru merupakan hal yang sangat penting.
“Yang kita lakukan salah satunya memberikan kekebalan imunitas dengan Vaksin.”
What's On Fimela
powered by
Distribusi Vaksin Menyeluruh
Kegiatan ini turut dihadiri Mentri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy
Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan untuk daerah lain yang belum melaksanakan vaksinasi anak 6-11 tahun, sesegera mungkin didistribusikan guna mencapai target nasional dari Presiden RI
Anak-anak bisa menjadi pembawa virus
Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono yang turut hadir dalam program ini, juga menyampaikan bahwa kegiatan vaksinasi ini perlu dilakukan dengan segera. Hal tersebut guna memproteksi anak dari virus secara maksimal.
Seperti yang kita ketahui, anak-anak dapat berpotensi sebagai pembawa virus yang dikhawatirkan menimbulkan cluster baru di sekolah maupun di rumah.
“Seperti yang diketahui, kejadian COVID-19 pada anak di Indonesia cukup rendah, tapi jumlah ini paling tinggi di Asia Pasifik, sehingga kita harus melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi ini pada anak-anak” kata Dante, dilansir dari Liputan6.com, Senin, (10/1/2022).
*Penulis: Jeihan Lutfiah Zahrani Yusuf
#WomenForWomen