Idap Kelainan Fisik Ekstrem, Tayla Clement Atasi Insecurities dan Sukses Jadi Atlet Sekaligus Selebgram

Nabila Mecadinisa diperbarui 10 Jan 2022, 19:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Memiliki fisik yang sempurna tentu harapan setiap orang. Namun sayangnya, hal ini tidak dimiliki oleh Tayla Clement, seorang perempuan asal New Zealand yang lahir dengan kelainan fisik ekstrem. Clement mengalami kondisi jarang dihadapi oleh orang lain. Bahkan, kasus ini hanya terjadi 1:4 juta kasus. 

Tayla didiagnosa mengalami sindrom Moebios yang tidak bisa diobati. Sehingga, seumur hidup ia akan hidup dengan kelainan yang dimiliki. Namun, hal tersebut bukanlah halangan, Clement berhasil atasi rasa insecurities, bangkit dari keterbatasan menjadi pribadi yang sukses. 

Sindrom Moebius adalah kondisi yang membuat otot wajahnya yang bertugas mengontrol emosi tidak berfungi. Hal ini membuat ia tidak bisa tersenyu, menaikan alis, dan keterbatasan dalam ekspresi lainnya. Yang signifikan, Clement memiliki tampilan yang terlihat selalu cemberut, meskipun ia tertawa maka wajahnya tidak akan berekspresi apapun. Namun, ia berhasil atasi rasa insecurities dan kini sukses menjalani hidup.

 

2 dari 4 halaman

Memiliki banyak tantangan dalam hidup

Perempuan 24 tahun ini bercerita jika ia mengalami banyak tantangan dalam menjalani hidupnya. Dikutip dari New York Post, Tayla pernah membenci hidupnya, ia berharap bisa tersenyum dan berekspresi seperti orang lain pada umumnya dan ingin normal. 

Namun tentu saja hal itu tidak bisa diwujudkannya, segala upaya sudah dilakukan sejak ia kecil, namun tidak ada yang berhasil. Hal ini mengubah mindset Clement untuk berdamai dengan apa yang ia hadapi dan menghadapi dunia dengan rasa percaya diri. 

 

3 dari 4 halaman

Mindset positif

Tidak berlarut dan terpuruk dalam keadaan, Clement yakin, perbedaan fisik yang istimewa tentu akan membuat hidupnya spesial. Ia yakin ada makna penuh arti bagi dunia dengan keberadaanya. Hal inilah yang membuat ia tidak gentar dan terus bangikit. 

Masa kecilnya juga tak luput dari perundungan yang dilakukan oleh teman-teman sekolahnya. Ia sering ditertawakan, diolok, dan tidak memiliki banyak teman. Guru-guru di sekolahnya juga memperlakukan Clement dengan berbeda dari yang lainnya. Hal ini membuat ia memutuskan untuk beberapa kali pindah sekolah. Bahkan, ia juga pernah melakukan percobaan bunuh diri sebanyak enam kali. 

4 dari 4 halaman

Sukses jadi atlet dan selebgram

Orangtua Clement memikirkan solusi untuk anaknya, hingga suatu hari ia bergabung dengan club olahraga. Minatnya berbuah manis hingga ia ikut pertandingan untuk orang-orang dengan keterbatasan. ia pun memenangkan pertandingan tolak peluru di Victorian State Championships. Sejak saat itu ia semakin dikenal dan memiliki follwer banyak di Instagram. 

Bahkan kini, ia juga menjalani profesi sebagai selebgram, sejumlah brand mulai bekerjasama dengannya. Clement aktif mengunggah foto-foto endorse dari brand-brand yang memilihnya. Hal ini membuktikan jika keterbatasan fisik bukanlah halangan. Justru, rasa insecure hanyalah penghambat. Saatnya hadapi rasa tidak percaya diri dengan optimis dan positif untuk pribadi yang lebih berkembang. 

#Women for Women