8 Tips Menghadapi Pasangan yang Takut Komitmen

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 08 Jan 2022, 12:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Untuk memiliki hubungan romantis dan jangka panjang tentu dibutuhkan komitmen untuk saling menjaga dan setia satu sama lain. Ini mungkin terlihat menakutkan, tetapi jika kamu benar-benar jatuh cinta dan ingin hidup bersama dengan pasanganmu, tentu menjaga komitmen bukanlah hal yang sulit.

Beberapa orang mungkin memiliki masalah komitmen, karena mungkin mereka mengalami trauma masa lalu yang menyakitkan. Bisa jadi mereka mengalami putus cinta yang menyakitkan, karenanya mereka begitu sulit untuk berkomitmen pada hubungan baru. Menghadapi orang seperti ini mungkin sulit, tetapi kamu dapat memahaminya. Lalu seperti apa untuk menghadapinya? Yuk, langsung simak selengkapnya di bawah ini.

1. Berikan Dia Ruang

Apakah dia hanya ingin bertemu denganmu dan berkencan saat dia merasa nyaman? Atau apakah dia tidak memulai kencan sama sekali? Beri dia ruang untuk mencari tahu bagaimana perasaannya yang sebenarnya tentangmu dan kemudian mungkin begitu dia tahu bagaimana keadaannya, dia akan mengambil lebih banyak inisiatif atau mundur sepenuhnya.

2. Buat Dia Lebih Terbuka

Fobia biasanya muncul dari pengalaman masa lalu jadi jika kamu bisa membuatnya terbuka kepadamu tentang hal itu. Setelah kamu tahu di mana letak ketakutan mereka terhadap komitmen, kamu dapat mencoba membuatnya merasa lebih nyaman dan percaya diri tentang hubungan tersebut.

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

3. Jangan Memburunya

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Jika dia tidak siap untuk memberikan segalanya pada hubungan ini, meskipun mencoba segala kemungkinan, lebih baik tidak terburu-buru. Ini akan menambah tekanan padanya dan membuatnya merasa lebih tidak yakin tentang seluruh situasi. Saat dia membuat langkah terkecil, baik itu mengirimimu pesan terlebih dahulu, atau mengajakmu keluar untuk makan malam, hargai sikapnya dan doronglah itu.

4.  Tanyakan Tujuannya

Seseorang yang memiliki fobia komitmen biasanya tidak bertahan pada satu hubungan dan terus ingin putus. Jadi inilah saatnya kamu membuat timeline sendiri dan memberitahunya di mana kamu berdiri. Kemudian, tanyakan di mana dia berdiri dalam hubungan itu.

3 dari 4 halaman

5. Utamakan Dirimu Sendiri

Ilustrasi/copyrightshutterstock/Happy Together

Jika pacarmu adalah fobia komitmen, dia biasanya menyendiri dan kamu merasa cemas dan tidak aman tentang seluruh hubungan. Tetapi inilah saatnya untuk mengutamakan diri sendiri dan kesehatan mentalmu, kamu adalah prioritas utama.

6. Jangan Ganggu Dia

Jika kamu terus mengomelinya tentang berkomitmen lebih cepat, kamu mungkin hanya akan mendorongnya lebih jauh. Menjadi dengan fobia komitmen melibatkan kesabaran. Jika suatu saat kamu merasa frustrasi dan membutuhkan tanggapan, duduklah dengan tenang dan bicarakan dengannya.

4 dari 4 halaman

7. Jangan Menyerah pada Prioritasmu

ilustrasi/copyrightshutterstock/Sellwell

Jangan dalam keadaan apapun, menjauhkan diri dari teman-teman. Pacarmu dapat menjebakmu dari waktu ke waktu dan kamu akan membutuhkan teman lain seperti teman-temanmu. Jangan putuskan hubungan apa pun untuk mereka.

8. Pahami Bahwa mUngkin Dia Tidak Ingin Berkomitmen

Jika kamu berkencan dengan fobia komitmen, kamu harus sudah tahu bahwa ada kemungkinan yang terjadi bahwa mereka mungkin tidak akan pernah berkomitmen. Dan jika kamu tidak dapat meyakinkan mereka untuk berkomitmen, hampir tidak ada gunanya melanjutkan hubungan.

Pada akhirnya, selama kamu tidak terlalu dibutakan oleh cinta, kamu seharusnya baik-baik saja.

#WomenforWomen