Fimela.com, Jakarta Saat kita memasuki tahun baru yang sarat dengan ketidakpastian, kesehatan mental dan rasa sejahtera kita diuji lagi. Tidak apa-apa dan normal untuk takut gagal dalam tes ini sekali lagi.
Belajar memprioritaskan dan mengelola kesejahteraan mental adalah yang terpenting saat ini dan hal itu dibutuhkan kesabaran. Ada banyak rekomendasi yang bisa diikuti untuk hal tersebut, berikut 5 di antaranya meliputi menjaga kesehatan mental tahun 2022 melansir dari latimes.com;
1. Menemukan perawatan kesehatan mental
Jika mencari pertolongan dengan melakukan konseling terlalu mahal, mungkin kita bisa menggunakan dosis terapi TikTok (yang dikurasi) untuk mempelajari beberapa keterampilan sederhana. Seperti terapis Courtney Tracy (@the.truth.doctor) yang menjelaskan berbagai jenis kecemasan.
Atau jika tak mampu membeli layanan terapis, bisa mencari opsi lain seperti tempat kerja, sekolah, atau tempat ibadah yang memiliki sesi konselor gratis. Atau menghubungi hotline yang mulai banyak disediakan tanpa bayaran.
Atau bisa juga lewat aplikasi smartphone kesehatan mental. Dan jika memiliki asuransi, dapat memulai dengan yang direkomendasikan atau disediakan perusahaan asuransi secara gratis.
What's On Fimela
powered by
2. Personalisasi perawatan kesehatan mental
Kamu perlu istirahat dan menghilangkan stres, tetapi seperti apa istirahat dan stres bagimu? Apakah melakukan meditasi dan melantunkan mantra? Apakah rebahan dan membaca, berkebun, main video game, atau traveling? Temukan kombinasi yang dirasa membuat kamu segar kembali.
Sama juga seperti saat mencari terapis, terapis seperti apa yang paling bisa memahami tantangan kamu? Sebab tugas terapis adalah membantu kamu mencapai kesejahteraan mental, jadi hal yang harus kamu ketahui adalah tentukan
3. Mendestigmatisasi tantangan kesehatan mental dimulai dari kamu
2021 adalah tahun di mana para atlet seperti Simone Biles dan Naomi Osaka menunjukkan pada kita bahwa tidak apa-apa untuk tidak baik-baik saja. berbagi cerita kita sendiri, bahkan jika itu hanya untuk lingkaran kecil orang yang kita cintai, dapat mendorong empati dan membantu orang lain merasa tidak sendirian.
Ini termasuk saat kita berbicara dengan anak kecil tentang topik yang sulit. The American Psychological Assn mendorong orangtua untuk mengakui perasaan dan emosi mereka sendiri untuk menunjukkan bahwa mereka juga manusia.
Dan jangan lupa bahwa mendestigmatisasi tantangan kesehatan mental termasuk memberi diri kita semangat saat berjuang. Pendiri Painted Brain Dave Leon mengatakan jika dia jarang mencoba mengubah pasien, sebaliknya dia membantu mereka mengubah lingkungan di sekitarnya.
4. Pelajari cara membuat relaks tubuh dengan cepat saat menghadapi stres
Psikolog dan pendiri perusahaan kesehatan mental AnaVault, Marlene Valter mengakui bahwa tidak semua orang dapat beristirahat atau pergi saat mengalami hal yang membuanya stres. Valter menyarankan untuk membiasakan diri mengambil 5-10 detik untuk memindai tubuh dari ketegangan tubuh.
Dan kita bisa melakukannya sepanjang hari, 50 kali sehari. Seperti saat menghadapi stresor, deadline, bos atau rekan kerja sampai anggota keluarga, coba mengambil 5 detik untuk bersantai yang dapat mengubah kabel otak kita selamanya.
5. Selalu merasa bebas untuk menilai kembali
Jika apa pun yang kita lakukan untuk mengelola kesehatan mental tidak berhasil. cobalah sesuatu yang lain. Apakah itu perawatan diri baru atau terapis lain.
"Saya selalu memberi tahu klien selama konsultasi bahwa ada beberapa sesi pertama akan menilai kecocokan. Temukan kecocokan saat sesi berbicara lebih banyak, jika tidak cocok, tidak mengapa untuk menggantinya," ujar psikolog Anjali Alimchandani.
Menilai ulang situasi kita, keputusan, dan tujuan dapat memberi kita kebahagiaan. Memulai penyelidikan baru pada diri sendiri agar tak terjebak dalam tempat dan orang yang dirasa salah.
#WomenForWomen