Fimela.com, Jakarta Belakang ini masyarakat Indonesia dihebohkan dengan spirit doll atau boneka arwah. Hal ini bermula ketika banyak artis terkenal seperti Ivan Gunawan dan Celine Evangelista mengadopsi boneka tersebut dan benar-benar dianggap seperti anak-anak pada umumnya.
Padahal keberadaan boneka arwah ini sudah ada sejak zaman dahulu, dan biasanya digunakan untuk ritual-ritual pemujaan hingga kebudayaan hampir diseluruh dunia. Boneka juga biasanya diletakan di altar dan gereja
Melansir sacredfamiliar.com, biasanya boneka arwah digunakan untuk menjalin jembatan kembali kepada nenek buyut yang dipercaya akan mengirimkan keberkahan kepada orang yang masih di dunia.
Selain itu, biasanya dipercaya sebagai proses penyembuhan dan merawat boneka arwah tersebut bisa menyembuhkan batin.
Sedangkan di Thailand, boneka arwah disebut dengan Luk Thep yang bisa diartikan dengan malaikat kecil. Dan dipercaya membawa keberuntungan, maka akan dimanjakan oleh pemiliknya.
Bentuk boneka ini mirip seperti anak bayi, yang sama seperti yang sedang booming di Indonesia. Melansir BBC, berikut ini fakta mengenai boneka arwah yang ada di Thailand.
What's On Fimela
powered by
1. Boneka mendapat berkah dari biksu Buddha
Setelah membeli boneka, pemiliknya membawanya ke seorang biksu yang melakukan doa dan upacara pengurapan yang dikenal sebagai "plook sek".
Doa semacam itu biasanya digunakan untuk memberkati jimat keberuntungan, yang juga populer di Thailand, di mana kepercayaan kuno tentang sihir masih lazim.
Dalam kasus "luk thep", itu sering dianggap sebagai cara menghidupkan boneka itu, di mana roh pengembara diundang untuk menghuninya dan memberinya jiwa.
2. Boneka bisa mendapatkan kursi maskapai
Thai Smile Airways misalnya, penumpang dapat membeli tiket untuk boneka yang akan mendapatkan kursi, makanan ringan, dan minuman mereka sendiri. Tetapi para pejabat sejak itu turun tangan:
"Berdasarkan aturan penerbangan internasional, penumpang adalah manusia. Jadi maskapai penerbangan tidak diperbolehkan menjual tiket boneka," kata juru bicara Otoritas Penerbangan Sipil Thailand seperti dikutip The Bangkok Post.
Penumpang dapat membeli kursi kedua dengan nama mereka dan menempatkan "luk theps" mereka di sana, tambahnya.
3. Boneka bisa makan di restoran mewah
Setidaknya satu restoran di Bangkok telah menguangkan tren tersebut. Neta Grill mengatakan awal pekan ini menawarkan makanan untuk "luk theps" dengan harga anak-anak, menambahkan bahwa restoran itu "terbuka untuk semua jamaah".
4. Mendapatkan cinta dan kasing sayang
Mereka mendapatkan cinta dan kasih sayang - dan terkadang blingBeberapa pemilik mengatakan kepada BBC Thai bahwa boneka itu lebih dari sekedar jimat, mereka memperlakukan boneka arwah seperti anak-anak sendiri.
"Putri saya ingin adik dan teman. Di sekolahnya, teman-temannya juga memiliki luk... jadi putri saya ingin memiliki satu seperti orang lain," kata salah satu pembeli.
5. Menggunakan aksesori hingga perhiasan mahal
Pemilik yang menyayanginya dikenal suka memberikan aksesori dan perhiasan mahal.
Antropolog Asama Mungkornchai dari Universitas Pangeran Songkla di Pattani mengatakan boneka itu tampaknya sangat populer di kalangan perempuan kelas menengah, dan dapat "memenuhi kebutuhan menjadi ibu" di antara pemilik tersebut.
Tetapi fakta bahwa banyak yang mengatakan mereka membutuhkannya untuk keberuntungan dan kekayaan juga menyoroti "rasa tidak aman saat ini di antara kelas menengah Thailand, terutama dalam hal ekonomi", tambahnya.
#elevate women