Fimela.com, Jakarta Berlimpahnya stok vaksin COVID-19 di Indonesia adalah salah satu upaya untuk mendorong percepatan vaksinasi. Seperti yang dikatakan Presiden Joko Widodo, hal tersebut dilakukan untuk mencapai herd immunity atau kekebalan komunal.
Sayangnya, dengan jumlah stok vaksin yang melimpah, banyak pula yang kedaluwarsa.
Dikutip dari Liputan6.com, Rabu (5/1/2022), banyak vaksin yang kedaluwarsa disebabkan oleh keterbatasan dalam pengelolaan rantai dingin (cold chain), seperti Pfizer dan Moderna yang sudah harus digunakan dalam 30 hari, berdasarkan penjelasan Kemenkes Siti Nadia Tarmizi pada Senin (3/1/2022).
Kemudian Nadia juga mengatakan, banyak jumlah vaksin yang tidak sesuai dengan jumlah estimasi masyarakat yang mengikuti vaksinasi saat proses distribusi vaksin ke daerah. Hal itu menyebabkan banyaknya jumlah stok vaksin akhirnya tidak terpakai.
What's On Fimela
powered by
Capaian Vaksinasi Menurun per Harinya
Banyak masyarakat yang percaya terhadap informasi hoaks dan pilih-pilih vaksin.
Menurut Nadia, keadaan inilah yang membuat adanya penurunan kecepatan vaksinasi per harinya.
"Ya ada penurunan kecepatan vaksinasi per hari. Banyak masyarakat yang masih termakan hoaks atau pilih-pilih vaksin," ucap Nadia.
Jenis-jenis Vaksin COVID-19 di Indonesia
Adapun jenis-jenis vaksin COVID-19 yang kini beredar di Indonesia, yakni:
- Sinovac
- AstraZeneca
- Sinopharm
- Moderna
- Pfizer
- Novavax
- Sputnik-V
- Janssen
- Convidencia
- Zifivax
*Penulis: Vania Ramadhani Salsabillah Wardhani.
#Elevate Women