Fimela.com, Jakarta Bagi seorang ibu, kehamilan dan mengandung anak adalah sebuah keajaiban, belum lagi jika itu adalah anak kembar. Sayangnya, proses kehamilan dan mengandung anak kembar tidak selalu tentang suka cita dan kebahagiaan, tapi juga memiliki banyak tantangan.
Lewat sebuah foto yang diunggah Ashley Graham di akun Instagram pribadinya (@ashleygraham), ia memperlihatkan dirinya duduk di tempat tidur dengan perut yang sudah sangat besar. Di bagian caption, Ashley menuliskan tentang waktu kelahiran yang dirasa hanya sebuah sugesti.
Saat ini, kehamilan Ashley Graham telah memasuki minggu ke 40 dan ia menyakini bahwa anak-anaknya akan lahir saat mereka mau lahir. Tim FIMELA telah mengumpulkan beberapa fakta terkait tantangan mengandung anak kembar, yang dilansir dari beberapa sumber, simak berikut ini.
1. Masa kehamilan yang sulit
Setiap kehamilan memiliki risiko dan komplikasinya masing-masing, begitu juga dengan mengandung anak kembar juga memiliki efek samping yang ekstrem dan komplikasi potensial yang tidak menyenangkan. Peningkatan risiko ini bisa menambah kecemasan dan ketakutan yang membuat fisik semakin tidak nyaman. Ini sebabnya, sejak awal, proses kehamilan anak kembar mungkin adalah yang tersulit.
2. Keguguran
Keguguran ada trisemester pertama sering terjadi pada semua kehamilan. Risikonya lebih tinggi saat ibu mengandung anak kembar, daripada kehamilan tunggal.
Dalam beberapa kasus, hanya satu bayi yang benar-benar hilang karena keguguran. Jika ini terjadi di awal trisemester pertama, biasanya tidak memengaruhi bayi yang lain.
Ini dikenal sebagai vanishing twin syndrome, karena embrio yang tidak bertahan hidup sangat kecil, seringkali diserap kembali ke dalam lapisan rahim tanpa disadari. Vanishing twin syndrome memengaruhi 30% perempuan yang mengandung anak kembar.
What's On Fimela
powered by
3. Preeklamsia
Kehamilan anak kembar memberi tekanan lebih besar pada tubuh, membuat ibu lebih rentan mengalami tekanan darah tinggi. Preeklamsia adalah masalah yang berkaitan dengan tekanan darah tinggi dan komplikasi ini setidaknya 3 kali lebih umum jika seseorang mengandung anak kembar karena kedua bayi memberi tekanan ekstra pada plasenta.
4. Diabetes gestasional
Diabetes gestasional lebih mungkin terjadi pada ibu yang mengandung anak kembar. Biasanya dokter akan merekomendasikan perubahan gaya hidup untuk mencegah seorang ibu terkena diabetes gestasional.
5. Anemia
Semua ibu hamil bisa mengalami anemia, karena kehamilan menyebabkan aliran darah di sistem tubuh menjadi lebih besar dan lebih encer. Kasus anemia ringan biasanya tidak berbahaya bagi bayi, karena tubuh ibu akan memastikan bayi mendapatkan bagian zat besinya sebelum sang ibu mendapatkannya.
6. Pembatasan pertumbuhan intrauterin
Ini adalah suatu kondisi di mana bayi tidak tumbuh ke berat badan normal selama kehamilan. Kembar identik yang berbagi plasenta lebih mungkin mengalami komplikasi ini, daripada kembar yang memiliki plasenta terpisah.
#Elevate Women