Fimela.com, Jakarta Pernahkah sahabat Fimela menanyakan ke mana pasangan pergi, meminta perhatian lebih padahal sudah seharian bertemu. Berulang kali bertanya kepada pasangan seharian menghabiskan waktu dengan siapa.
Jika sahabat Fimela melakukan hal tersebut, berarti itu tanda-tanda ketidakamanan dalam suatu hubungan atau merasa insecure. Merasa tidak aman berarti dirimu tidak yakin, tidak percaya diri, dan cemas dalam suatu hubungan. Serta keyakinan mendalam bahwa tidak cukup baik di tempat kerja, dalam situasi sosial, bahkan dalam suatu hubungan dan banyak lagi.
Merasa selalu ketakutan, selalu mengkhawatirkan apa yang akan terjadi selanjutnya. Membiarkan masa lalu mengendalikan masa depan, atau meragukan diri sendiri dan memiliki rasa harga diri yang rendah.
Dalam suatu hubungan, banyak orang merasa cemburu dan tidak aman dalam hubungan mereka, bahkan jika mereka dicintai tanpa syarat oleh pasangannya.
Untuk mengatasi rasa insecure atau tidak aman dalam suatu hubungan, berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan, melansir tonyrobbins.com.
What's On Fimela
powered by
1. Mulailah mencintai diri sendiri
Penyebab utama ketidakamanan dalam suatu hubungan seringkali adalah kurangnya rasa cinta pada diri sendiri.
Jika salah satu pasangan berpegang pada keyakinan pembatas yang berbahaya, seperti takut gagal atau berpikir bahwa mereka tidak pantas mendapatkan cinta, mereka tidak akan bisa percaya sepenuhnya – dan kepercayaan adalah dasar dari hubungan apa pun.
Untuk mencintai diri sendiri, pertama-tama kenali dirimu dan atasi apa yang membuatmu tidak percaya diri. Belajarlah untuk self-talk. Ambil langkah-langkah untuk membangun kepercayaan diri dan ubah hidup menjadi lebih positif, bukan ketidakpercayaan dan kecurigaan.
2. Belajar berkomunikasi secara efektif
Komunikasi adalah kunci dalam semua kehidupan – dan terutama suatu hubungan. Untuk benar-benar menemukan cara berhenti merasa insecure dalam suatu hubungan, hal terbaik yang dapat dilakukan adalah berkomunikasi secara efektif dengan pasangan.
Bagaimana cara pasangan berkomunikasi? Apa gaya komunikasi? Dapat membicarakan banyak hal berulang kali.
3. Cari tahu kebutuhan pasangan
Dirimu yang merasa insecure atau tidak aman dalam suatu hubungan seringkali merupakan gejala bahwa kebutuhan tertentu tidak terpenuhi. Ada enam kebutuhan dasar manusia yang memengaruhi setiap orang di dunia ini.
Semua berusaha untuk merasa yakin bahwa diri kita dapat menghindari rasa sakit dan mendapatkan kesenangan; kita mendambakan variasi dalam hidup; ingin merasa signifikan; hubungan dengan orang lain sangat penting dan pertumbuhan serta kontribusi membantu kita menemukan kepuasan.
Setiap orang mengurutkan kebutuhan ini dengan cara yang berbeda. Mana yang paling penting bagimu? Apakah hubungan membantu memenuhi kebutuhan ini? Jika tidak, bagaimana dapat meningkatkan hubungan agar merasa lebih dicintai dan didukung?
4. Seimbangkan polaritas
Dalam setiap hubungan ada satu pasangan dengan energi maskulin dan yang lainnya dengan energi feminin. Energi ini tidak harus selaras dengan jenis kelamin, tetapi kekuatan yang berlawanan perlu hadir untuk menemukan harmoni romantis. Konsep ini disebut polaritas.
Jika merasa tidak aman dalam suatu hubungan, dirimu dan pasangan mungkin tidak seimbang. Jika kedua pasangan memiliki sifat maskulin atau feminin, hal itu dapat menyebabkan munculnya rasa tidak aman. Lihatlah bagaimana peranmu berubah dari waktu ke waktu. Bagaimana dapat memulihkan polaritas dan menghilangkan rasa tidak aman?
5. Selalu merasa menjadi pasangan baru
Ketika mulai berkencan dengan seseorang yang baru, energinya menggetarkan. Ingin mempelajari segala sesuatu tentang pasangan dan secara fisik dekat dengan mereka bila memungkinkan. Seiring waktu, percikan ini memudar.
Saat menjadi lebih mengenal pasangan, “kembang api” yang pertama kali dirasakan mulai gagal. Dirimu menjadi nyaman dalam kebiasaan dan berhenti berusaha untuk mengesankan pasangan.
Ketidakamanan dalam suatu hubungan dapat muncul ketika pasangan merasa bahwa dirimu tidak lagi berusaha atau menunjukan ketertarikan memudar. Bawa kembali gairah dalam hubungan dan bertindak seperti yang dilakukan ketika mulai berkencan. Puji pasangan, Rencanakan tanggal untuk memberi kejutan. Tindakan kecil ini dapat menyalakan kembali gairah dan menghilangkan rasa tidak aman.
6. Buat rencana baru
Kesalahan dibuat bahkan dalam hubungan yang paling bahagia, tetapi hubungan yang berkelanjutan mampu meninggalkan kesalahan itu di masa lalu. Apa yang dirimu dan pasangan hadapi? Tidak masalah jika sebelumnya pernah bertengkar karena masalah keuangan atau godaan, jika memutuskan untuk maju sebagai pasangan maka inilah saatnya untuk meninggalkan cerita lama itu.
Alih-alih bersikeras bahwa pasangan selalu melakukan sesuatu yang membuat kesal, cobalah mengubah pola pikirmu. Terima pasangan apa adanya dan putuskan untuk membuat cerita baru yang indah bersama, alih-alih menghidupkan kembali rasa sakit masa lalu, dan dirimu akan belajar bagaimana berhenti merasa tidak aman dalam suatu hubungan.
7. Berhenti menganalisis berlebihan
Apa artinya insecure atau tidak aman? Ini tidak ada hubungannya dengan kekuatan luar. Semua rasa tidak aman dalam suatu hubungan dimulai di kepala sendiri.
Pikiran memengaruhi emosi, dan emosi memengaruhi tindakanmu. Ketika membiarkan pikiran lepas kendali, saat itulah menyerang pasangan, menjadi defensif atau menutup diri. Hentikan perasaan ini sebelum mulai dengan belajar mengendalikan emosi.
Pertahankan tindakan pasangan dalam perspektif - semua orang berbicara dengan lawan jenis, ingin pergi keluar dengan teman-teman mereka dan membutuhkan waktu sendirian sesekali. Ini tidak berdampak buruk padamu. Itu berarti berada dalam hubungan yang normal dan sehat!
#elevate women