Fimela.com, Jakarta Apakah kamu pernah merasa dipenuhi oleh rasa keraguan diri dan insecurity? Tenang! Kamu tidak sendiri. Sebagian besar orang memiliki masalah insecurity dalam kehidupan sosialnya.
Penyebab seseorang memiliki rasa insecure bisa beragam. Mulai karena trauma masa lalu, pengalaman akan kegagalan, hingga penolakan dalam kehidupan sosial yang menumpulkan kepercayaan diri.
Dikutip dari Psychology Today, insecurity ini bisa diatasi berdasarkan penyebabnya. Sehingga kamu perlu tahu apa yang menyebabkan kamu selalu merasa insecure. Berikut tiga bentuk insecurity yang umum dialami oleh seseorang.
1. Kegagalan di masa lalu
Penelitian menunjukkan bahwa 40% dari kecerdasaan kebahagiaan kita berasal dari peristiwa kehidupan baru-baru ini. Kontributor negatif terhadap kebahagiaan adalah berakhirnya suatu hubungan, diikuti oleh kematian pasangan, kehilangan pekerjaan, dan peristiwa kesehatan yang negatif.
Pengalaman negatif seperti ini akan membuat kamu merasa kehilangan harga diri yang membuatmu insecure. Untuk bisa keluar dari insecurity tersebut, berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan:
- Beri diri kamu waktu untuk pulih dan beradaptasi dengan kebiasaan baru
- Keluar dan terlibat dengan kehidupan, ikuti minata dan rasa ingin tahumu
- Hubungi teman dan keluarga untuk pengalihan dan mencari kenyamanan
- Dapatkan feedback dari orang yang kamu percaya- Bertahan dan terus maju menuju tujuan hidupmu
- Bersedia untuk mencoba strategi yang berbeda jika perlu.
2. Kurang percaya diri karena kecemasan sosial
Banyak dari kita yang mengalami kurang percaya terhadap situasi sosial, seperti pesta, pertemuan keluarga, bahkan kencan. Rasa takut ini dapat membuat kamu merasa cemas berlebihan. Akibatnya kamu memilih untuk menghindari situasi sosial. Banyak orang yang menggambarkan bagaimana mereka merasa terintimidasi dan dikucilkan dari sekelompok orang yang berdampak negatif pada kepercayaan diri mereka.
Untuk mengatasi hal tersebut, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan, di antaranya
- Persiapan: pikirkan beberapa hal yang dapat kamu bicarakan. Misalnya peristiwa terkini, film yang pernah kamu tonton, hobi, pekerjaan, atau mungkin keluarga.
- Menghindrasi situasi sosial hanya memperburuk keadaan: bisa jadi rasa insecure hanya datang dari pikiranmu yang overthinking. Ada baiknya untuk membuka diri terlebih dahulu dan mencoba bertemu orang baru.
3. Akibat perfeksionisme
Ada tipe orang yang memiliki standar sangat tinggi saat melakukan sesuatu. Sayangnya, hidup tidak selalu berjalan seperti apa yang kita inginkan, meski kita hidup bekerja keras. Hal yang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan inilah yang menumbuhkan rasa insecure dalam diri kita karena terus menerus merasa kecewa dengan diri sendiri.
Untuk bisa memerangi rasa perfeksionis ini, kamu bisa melakukan beberapa hal, di antaranya
- Mengevaluasi diri akan usaha yang sudah kamu lakukan. Bukan pada hasil.
- Pikirkan tentang seberapa besar perbedaan yang terjadi jika kamu bekerja lebih keras.
- Mempertimbangkan alternatif lain dengan melihat sesuatu dari perspektif yang berbeda.