Simak, Hukum Orangtua Menyakiti Hati Anaknya dalam Islam

Hilda Irach diperbarui 13 Jun 2024, 11:25 WIB

Fimela.com, Jakarta Dalam ajaran agama Islam, setiap anak wajib menghormati kedua orangtuanya.  Berbakti kepada kedua orangtua artinya tidak menyakiti hati orangtua dan senantiasa mematuhi perintahnya. Hal tersebut termaktub dalam firman Allah surat Al-Isra ayat 23-24.

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia,” (QS: Al-Isra ayat 23-24).

Namun bagaimana jika orangtua menyakiti hati anaknya? Simak penjelasan hukumnya dalam Islam berikut ini.

 
2 dari 3 halaman

Sabda Rasulullah SAW tentang Orangtua Menyakiti Hati Anak

Hukum Orangtua Menyakiti Hati Anaknya dalam Islam (pexels/monstera).

Rasulullah SAW pernah suatu ketika menegur seorang sahabat karena beliau khawatir perbuatan sahabat tersebut bisa menyakiti hati anaknya. Sebab, sahabat Nabi itu memperlakukan anak-anaknya dengan perlakuan berbeda. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadis berikut ini.

Dari Nu’man bin Basyir RA bahwasannya ayahnya datang membawanya menemui Rasulullah SAW, dia berkata, “Sungguh aku telah memberi pemberian berupa berupa ini dan ini dari harta milikku kepada anakku ini,”

Kemudian Rasulullah SAW berkata, “Apakah semua anakmu mendapat pemberian seperti anakmu ini?” Ayah An-Nu’man menjawab, tidak.

Maka Rasulullah SAW pun bertanya,”Apakah engkau senang apabila mereka (anak-anakmu) semuanya berbakti kepadamu dengan sama?” Lalu ayah An’Nu’man menjawab, “Aku mau wahai Rasulullah.” Lalu Rasulullah SAW bersabda, “Kalau begitu, jangan kau lakukan itu (pilih kasih.” (HR. Muslim).

Orangtua yang menyakiti hati anak ditambah dengan menelantarkan anaknya tersebut mengartikan bahwa orangtua sudah berdosa pada anak-anaknya. Rasulullah SAW bersabda:

“Seseorang dikatakan telah cukup berbuat dosa bilamana menelantarkan orang-orang yang menjadi tanggungannya.” (HR. Abu Daud dan Nasa’i).

3 dari 3 halaman

Hukum Orangtua Menyakiti Hati Anaknya

Hukum Orangtua Menyakiti Hati Anaknya dalam Islam (pexels/victoria borodinova).

Dalam riwayat muslim lainnya yang diriwayatkan Bukhari, dijelaskan pula hukum orangtua menyakiti hati anak. Rasulullah SAW bersabda:

“Bertakwalah kepada Allah dan berlaku adil lah di antara anak-anakmu, lalu Ia balik dan mengambil kembali pemberiannya.” (HR. Muslim).

Rasulullah SAW menganjurkan para orangtua agar berbuat adil dan tidak menyakiti hati anak-anak mereka. Sebab perbuatan pilih kasih menjadi salah satu penyebab pemutus silaturahmi anak dengan orangtua dan pangkal permusuhan saudara.

Jika orangtua menginginkan anak-anak mereka berbakti kepadanya, maka jangan pilih kasih jika memberikan kasih sayang, baik dalam perbuatan dan ucapan.

 

#Elevate Women