Fimela.com, Jakarta Tahi lalat terkadang membuat seseorang merasa tidak percaya diri. Dengan begitu, apakah tahi lalat bisa dihilangkan? Sebab, pertanyaan tersebut banyak tersimpan oleh sejumlah orang yang ingin melakukan hal ini agar tak mengganggu penampilannya.
Sejatinya, tahi lalat merupakan pertumbuhan kulit yang umum dan seseorang bisa memiliki lebih dari satu di wajah dan tubuhnya, mulai dari 10 hingga 40 tahi lalat. Namun, jika terdapat perubahan bentuk, warna dan ukuran, maka harus diwaspadai karena ini menjadi tanda kanker kulit.
Jangan sembarangan untuk mencoba menghilangkan tahi lalat dengan alat atau bahan yang belum teruji aman. Diperlukan ahli ataupun dokter spesialis untuk melakukan hal tersebut. Simak penjelasan terkait menghilangkan tahi lalat yang Fimela ulas dari berbagai sumber, Rabu (29/12).
Tips Menghilangkan Tahi Lalat dengan Laser
Kembali ke pertanyaan, apakah tahi lalat bisa dihilangkan? Jawabannya, tahi lalat bisa dihilangkan dengan tepat dan aman menggunakan laser dan melakukan operasi bedah kecantikan yang tentunya dilakukan oleh ahli seperti dokter spesialis kulit. Namun, beberapa tahi lalat kurang tepat untuk dihilangkan dengan laser, misalnya tahi lalat datar atau yang sangat gelap.
Jika menghilangkan tahi lalat menggunakan laser, maka ini secara efektif ‘diuapkan’ dan tidak ada yang tersisa untuk bisa di analisis atau periksa kembali guna melihat tanda sel kanker.
Sesungguhnya, laser merupakan metode efektif untuk tahi lalat yang dangkal dan tidak selalu bebas luka. Ada pun laser medis kecil dan kuat yang banyak digunakan sejak 1980-an serta dianggap aman untuk digunakan dalam pengaturan medis, dikutip Medical News Today.
Bahkan laser tersebut sangat ampuh untuk menghilangkan tahi lalat dan lesi kulit lainnya. Tetap perlu diingat bahwa melakukan laser harus memakai kacamata guna melindungi mata dari laser.
Tips Menghilangkan Tahi Lalat dengan Operasi Bedah
Selain itu, dilansir Healthline, tahi lalat dapat dihilangkan oleh dokter kulit dengan dua prosedur utama, antara lain:
Eksisi cukur: Dokter kulit dalam prosedur ini akan menggunakan alat tipis seperti pisau cukur untuk mengiris tahi lalat dengan hati-hati. Perangkat dengan elektroda kecil di ujungnya dapat digunakan untuk melakukan bedah elektro.
Bulu-bulu membantu meminimalkan munculnya eksisi dengan memadukan tepi luka dengan kulit di sekitarnya. Setelah eksisi cukur, jahitan tidak diperlukan. Tahi lalat umumnya akan diperiksa di bawah mikroskop pada setelahnya guna memeriksa tanda-tanda dari kanker kulit.
Eksisi bedah: Prosedur ini lebih dalam daripada eksisi cukur, yakni operasi bedah tradisional. Dokter kulit akan memotong seluruh tahi lalat ke lapisan lemak subkutan dan menjahit sayatan hingga tertutup. Kemudian, tahi lalat akan diperiksa kembali untuk melihat apakah ada sel kanker.
Waktu Penyembuhan Setelah Pengangkatan Tahi Lalat
Waktu penyembuhan akan tergantung pada individu masing-masing. Anak muda cenderung sembuh lebih cepat dibandingkan orang dewasa. Tak heran pula, jika sayatan dari bekas operasi yang lebih besar membutuhkan waktu lebih lama untuk ditutup daripada yang lebih kecil.
Secara umum, bekas luka pengangkatan tahi lalat membutuhkan waktu setidaknya dua hingga tingga minggu untuk sembuh. Perawatan awal untuk luka pun sangat penting untuk mencegah infeksi dan memberi peluang terbaik untuk meminimalkan bekas luka. Ikuti yang dikatakan dokter tentang cara merawat luka.
Nah, jangan sampai Sahabat Fimela mencoba menghilangkan tahi lalat sendiri, sebab terdapat risiko infeksi yang buruk. Terlebih lagi jika tahi lalat tersebut bersifat kanker. Maka dari itu, menghilangkan tahi lalat harus dilakukan oleh dokter spesialis kulit di rumah sakit.
Penulis: Atika Riyanda Roosni
#Elevate Women