Fimela.com, Jakarta Mengambil langkah untuk hidup dengan berani dan keluar dari zona nyaman merupakan jalan tercepat untuk mencapai potensi penuh diri. Namun masalah utama yang sering dihadapi adalah banyak dari kita membiarkan ketakutan menghalangi.
Misalnya, takut mencari pekerjaan baru karena kekhawatiran tidak memenuhi syarat. Atau tidak membuat perubahan positif karena kita takut memulai karena banyak hal yang tidak diketahui,
Semua itu wajar, karena kita mengalami ketakutan dan itu adalah emosi alami manusia. Tetapi hidup dalam ketakutan akan menghambat kita dalam menjalani kehidupan profesional dan pribadi.
Untuk mengatasi ketakutan tersebut, kita membutuhkan aksi. Mari kita cari tahu caranya menjadi dan melatih mental berani dengan sembilan tips ampuh ini melansir dari betterup.com;
1. Akui ketakutanmu
Jangan pernah mencoba menyembunyikan ketakutanmu karena hal itu akan memberi lebih banyak kekuatan. Kita perlu mengakuinya, menerima, karena semua orang memilikinya dan hal itu tidak memalukan.
Sebab keberanian adalah bukan menghilangkan rasa takut, tetapi bergerak maju walaupun merasa takut.
2. Menghadapinya
Menghadapi rasa takut adalah tentang memahami alasan mendasar mengapa kita merasakan ketakutan sejak awal. Misalnya, kamu takut minta promosi atau naik jabatan atau melamar pekerjaan baru. Tanyakan pada diri sendiri mengapa alasannya?
Apa takut ditolak, dicemooh? Setelah itu, segera sadari jika ketakutan kita sering kali merupakan ego diri sendiri yang berusaha melindungi diri dari perasaan kurang.
3. Gunakan self-talk positif
Self-talk adalah suara batin di dalam kepala yang mengungkapkan keyakinan dan pikiran. Saat takut, itu berarti kita menciptakan aliran self-talk negatif yang bisa jadi seperti ini;
"Saya mau bicara banyak saat rapat, tapi saya mungkin akan mengatakan hal yang salah."
"Saya tidak akan menghadiri acara networking itu. Bagaimana jika saya tidak mengenal siapa pun di sana?"
Cobalah menggantinya dengan
"saya mampu berbicara di depan rekan-rekan, bahkan jika itu tidak sempurna."
"Tidak apa-apa jika tidak mengenal siapa pun di sana. Ini adalah kesempatan untuk bertemu orang baru dan belajar."
4. Merasa nyaman dengan menjadi tidak nyaman
Penulis Amerika dan pelopor pengembangan diri Dale Carnegie mengatakan "Lakukan hal yang kita takuti untuk dilakukan dan terus melakukan. Itu adalah cara tercepat dan paling pasti yang pernah ditemukan untuk menaklukkan rasa takut."
Cara terbaik untuk menjadi tidak takut adalah dengan menempatkan diri dalam situasi yang mengintimidasi. Begitu kita melakukannya, meski takut, ketakutan akan hilang atas kekuatan diri sendiri.
5. Jadikan keberanian sebagai kebiasaan
Setelah menaklukkan ketakutan untuk pertama kalinya, jangan berhenti di situ. Penulis Monica Berg dalam bukunya "Fear Is Not A Option" menyarankan untuk membuat daftar hal-hal yang akan dilakukan jika kita tidak takut.
Ketika kita belajar bagaimana hidup dengan berani, kita akan menyadari, betapa banyak kehilangan karena rasa takut yang menghalangi.
6. Berlatih perhatian penuh
Mempraktikkan perhatian penuh atau mindfulness di semua bidang kehidupan, seperti pernapasan dan meditasi yang dapat membantu menghilangkan kekhawatiran dan kecemasan. Guru mindfulness dan penulis "The Power of Now" tersebut menjelaskan jika rasa takut sepenuhnya dibuat oleh pikiran.
7. Temukan mentor
Apakah kamu mengenal seseorang dalam kehidupan pribadi atau profesional dengan keberanian dan kepercayaan yang kamu kagumi? Bangun hubungan mentoring dengan mereka.
Mereka akan memberikan nasihat berharga dan mengajari bagaimana menjadi tak kenal takut dan berani.
8. Merangkul kegagalan
Kita sering takut melakukan sesuatu karena takut gagal. Alih-alih takut gagal, kita perlu memanfaatkannya sebaik mungkin dan mengubahnya menjadi kesempatan belajar.
Orang yang tangguh berusaha untuk tidak keras pada diri sendiri saat mereka berhasil dan memiliki mindset berkembang. Saat kita punya pola pikir berkembang.
9. Jangan bertujuan untuk menjadi sempurna
Untuk mengatasi rasa takut, cobalah untuk melakukan pendekatan dengan pemikiran seorang pemula. Pastinya kita selalu ingin tahu dan lebih sedikit khawatir tentang hasilnya.
Sebab belajar untuk tidak menilai suatu hasil sebagai baik atau buruk, akan menghilangkan rasa takut atau kegagalan. Jadi, jangan bertujuan untuk sebuah kesempurnaan, namun untuk belajar dan tumbuh.
#ElevateWomen