Jangan Langsung Percaya 4 Hal tentang Kesehatan Usus Ini

Annissa Wulan diperbarui 10 Jan 2022, 12:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Bakteri dan mikroorganisme yang hidup di tubuh manusia, serta kekuatan potensial yang dimiliki kesehatan usus adalah salah satu bidang yang masih harus banyak dipelajari oleh para dokter, bahkan mereka yang mempelajarinya setiap hari. Dilansir dari huffpost.com, ada beberapa hal tentang kesehatan usus yang sebaiknya lebih diperhatikan dan dipahami.

1. Seberapa cepat keseimbangan di usus bisa berubah

Mengubah pola makan dalam sehari atau pola makan yang memang dibentuk dalam waktu satu tahun pasti akan menghasilkan kondisi usus yang berbeda. Diet dan stres memang bisa mengubah komposisi kuman. Faktanya, bakteri usus memang bisa berubah sangat cepat dan perubahan ini bisa memperbaiki kondisi medis lainnya, serta masih dipelajari oleh para ahli.

2. Dampak kesehatan usus pada berat badan

Para ahli juga masih mencoba memahami lebih banyak tentang hubungan antara bakteri usus dengan berat badan. Para peneliti menemukan hubungan antara mikrobioma seseorang dengan penurunan berat badan.

Secara khusus, mikrobioma dari kelompok penurunan berat badan tampaknya memiliki peningkatan jumlah gen yang mempercepat pertumbuhan bakteri usus yang menguntungkan. Inilah kenapa diet saa bukan satu-satunya faktor yang berkontribusi terhadap penurunan berat badan.

Mikrobioma usus bisa membantu atau menyebabkan resistensi terhadap penurunan berat badan. Studi lain juga menunjukkan dampak mikrobioma pada penurunan berat badan. Mikrobioma bisa membantu mengendalikan gula darah dan bisa memengaruhi risiko terkena diabetes.

 

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Hubungan kesehatan usus dengan penyakit autoimun

Simak di sini beberapa hal yang tidak boleh langsung dipercaya tentang kesehatan usus.

Mikrobioma berperan penting dalam fungsi kekebalan tubuh. Saat ada stres dalam tubuh, ini akan membuat usus lebih permeabel, memberi bakteri lebih banyak akses ke sistem kekealan tubuh.

Ini bisa mengingatkan tubuh bahwa kuman ada di dekatnya dan mengaktifkan respons kekebalan. Penyakit seperti rheumatoid arthritis sebagian diobati dengan probiotik.

Kesehatan usus bisa berpengaruh pada kesehatan mental

Pakar kesehatan usus juga mempelajari bagaimana mikrobioma bisa memengaruhi kesejahteraan mental. Ada banyak penelitian tentang peran bakteri dalam depresi, suasana hati, kepercayaan diri, dan penelitian lain yang menunjukkan saat stres, komposisi bakteri berubah.

Bakteri di usus bisa menghasilkan bahan kimia dan bahkan serotonin, hormon perasaan baik yang membantu menstabilkan suasana hati. Orang dengan berbagai gangguan psikologis bisa memiliki spesies bakteri yang berbeda di usus mereka, dibandingkan dengan orang lain yang tidak.

3 dari 3 halaman

Hal-hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kesehatan usus

Simak di sini beberapa hal yang tidak boleh langsung dipercaya tentang kesehatan usus.

1. Gunakan antibiotik hanya jika benar-benar diperlukan secara medis.

2. Makan berbagai macam buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.

3. Pilih probiotik yang mengandung Lactobacillus dan Bifidobacteria.

4. Jangan terkecoh dengan klaim pada label seperti "mengandung 50 miliar bakteri).

5. Dapatkan banyak serat dalam makanan dengan makan makanan seperti kacang-kacangan dan brokoli.

6. Makan makanan yang difermentasi, seperti yogurt, asinan kubis, dan kefir.

#Elevate Women