Fimela.com, Jakarta Ketika berkunjung ke Turki, ada sebuah destinasi wisata yang wajib kamu kunjungi. Ya! Apalagi kalau bukan Cappadocia. Banyak wisatawan mancanegara yang rela jauh-jauh datang ke Turki hanya ingin melihat keindahan Cappadocia dari dekat. Cappadocia sendiri dikenal dengan formasi batuan yang khas, warisan sejarah, dan wisata balon udara di daerah Central Anatolia.
Ia kembali diperbincangkan oleh masyarakat Indonesia setelah viral lewat drama serial, Layangan Putus. Drama ini menyebutkan Cappadocia sebagai destinasi wisata di Turki yang menjadi impian dari pemeran utama, Putri Marino.
Dikutip dari Made in Turkey Tours, berikut beberapa fakta seputar Cappadocia sebagai destinasi wisata.
1. Arti dari Cappadocia
Terkenal dengan topografi dunia lain dan hubungan yang kuat dengan masa lalu, Cappadocia dikenal sebagai sesuatu yang lain pada zaman kuno. Namanya sendiri berasal dari bahasa Persia, 'Katpatuka', yang berarti Negeri Kuda yang Indah.
Saat Cappadocia berada di bawah pemerintahan Persia, kuda menjadi bagian dari pajak yang dibayarkan. Penduduk setempat pun masih menghargai kuda dan terkadang menawarkannya sebagai moda transportasi untuk pengunjung.
2. Terdiri dari bebatuan
Formasi bebatuan di Cappadocia bukanlah buatan manusia, melainkan bentukan alam selama periode tersier sekitar 60 juta tahun yang lalu setelah letusan deretan gunung berapi melanda Anatolia Tengah.
Letusin ini membentuk apa yang dikenal sebagai cerobong peri. Menghasilkan pemandangan Cappadocia yang menakjubkan karena dibentuk oleh erupsi gunung berapi. Abu yang menghujani wilayah ini kemudian mengeras menjadi tufa, yang ditutupi Tufa.
3. Penduduk asli
Cappadocia telah dihuni oleh manusia sejak era Paleolitik. Antara 2500 hingga 2000 SM, budaya Hatti menyebut wilayah ini sebagai rumah dan diikuti oleh orang Het yang telah menetap sekitar 2000 SM.
Orang Asyu mendirikan pos perdagangan di Cappadocia di waktu yang hampir bersamaan. Di abad pertengahan, daerah itu menjadi rumah bagi komunitas Kristen dan orang-orang yang melarikan diri dari penganiayaan agama.
4. Gereja ukiran
Selain memilik pemandangan alam yang menakjubkan, Cappadocia juga dikenal dengan hubungan historis yang kuat dengan abad pertengahan, seperti yang ditunjukkan oleh gereja-gereja batu yang tersebar di seluruh daerah. Total, ada 600 gereja dan masih banyak lagi belum ditemukan.
Setiap gereja dan kapel ini diukir di batu Cappadocia yang lembut oleh para biarawan di zaman kegelapan. Beberapa di antaranya mempertahankan lukisan dinding aslinya dengan detail yang menakjubkan. Gereja-gereja yang paling banyak dikunjungi terdapat di Goreme Open Museum, sedangkan lainnya berada di Zelve, Rose Valley, dan Red Valley.
5. Jadi situs warisan dunia UNESCO
Karena pemandangan yang ada di Cappadocia, menjadikannya diresmikan sebagai situs warisan dunia UNESCO. Termasuk Goreme Open Air Museum yang merupakan bagian dari Cappadocia. Museum, situs batu Cappadocia, dan Aktepe dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada 1985.
Simak video berikut ini
#elevate women