Fimela.com, Jakarta Selalu banyak cinta dan hal istimewa dalam hubungan seorang anak dan ibu. Mungkin tak semuanya penuh suka cita, sebab ada juga yang mengandung duka lara. Masing-masing dari kita pun selalu punya cerita, seperti tulisan yang dikirimkan Sahabat Fimela untuk mengikuti Lomba Ungkapkan Rasa rindu pada Ibu di Share Your Stories Bulan Desember ini.
***
Oleh: Tamma Adha Roka
Hai Ma, aku menulis surat ini malam-malam saat Mama tidur. Hari ini 22 Desember, Hari Ibu, dan aku bahkan tidak ingat. Maaf karena membuat Mama menungguku untuk mengucapkan selamat Hari Ibu kepada Mama hari ini.
Sekarang aku sudah dewasa dan memiliki kehidupanku sendiri, kesibukanku bekerja, menempuh pendidikan tinggi sebagai bukti baktiku padamu. Maafkan aku terkadang melupakanmu padahal Mama selalu memikirkanku.
Melalui surat ini, aku ingin menuliskan untaian-untaian kata indah yang jarang aku katakan kepada Mama karena aku malu. Jika aku mengatakannya langsung kepada Mama aku akan menangis, dan kedewasaan membuatku malu merasa haru dan cengeng dihadapan Mama.
Cinta Mama Sungguh Luar Biasa Istimewa
Aku melihat foto Mama sejak muda belia hingga kini Mama telah menua, maaf membuat Mama merelakan bentuk tubuh Mama, wajah muda Mama yang cantik dan banyak hal lain untuk mengandung, melahirkan, merawat, mendidik, dan mencintaiku hingga kini. Maafkan aku karena sering membuat Mama marah, khawatir, sedih, dan melukai hati Mama. Percayalah Ma, aku tidak pernah bermaksud seperti itu.
Ma, aku wanita dan kelak akan menjadi seorang Ibu. Mama membuatku menjaga diri dengan baik sebagai seorang wanita, dan aku masih ingat bagaimana Mama menangis terharu saat aku meraih prestasi-prestasi membanggakan.
Terima kasih sudah menujukkan figur seorang wanita dan Ibu yang paling baik di dunia untukku. Aku anak paling bahagia di dunia karena dilahirkan Mama. Aku mencintaimu Ma, meskipun aku tahu takkan pernah cintaku melebihi cintamu padaku.
Terima kasih sudah mencintaiku "tanpa karena".
#ElevateWomen