Fimela.com, Jakarta Eksim adalah salah satu kondisi kulit yang paling sulit diobati. Eksim bisa muncul di saat-saat yang tidak diharapkan, gejalanya sering tidak jelas, dan terasa tidak nyaman, serta sebenarnya tidak ada obat untuk eksim.
Eksim adalah peradangan pada kulit yang bisa menyebabkan gatal, bentol, dan iritasi. Jika kamu mengalami eksim di area tubuh dan wajah, perawatannya berbeda berdasarkan di mana eksim itu muncul.
Eksim yang terjadi di wajah adalah kondisi yang sama dengan eksim di tubuh, hanya dengan gejala seperti ruam yang terjadi di atas leher. Kulit akan menjadi gatal, meradang, kering, dan merah saat eksim kambuh, seperti dilansir dari bustle.com.
Tentu saja, eksim di wajah akan lebih terlihat, daripada di tubuh dan peradangannya seringkali terasa sangat tidak nyaman dan menyakitkan, terutama jika kulit wajahmu sensitif. Secara psikologis, eksim pada wajah bisa lebih buruk daripada yang terjadi di tubuh, karena fakta bahwa kondisi ini terlihat dan sedikit sulit untuk ditutupi-tutupi.
Ada tiga jenis eksim, yaitu dermatitis atopik atau jenis yang paling umum yang cenderung tahan lama atau kronis, dermatitis kontak atau dikenal juga sebagai dermatitis kontak alergi yang terjadi di tempat paparan dan memerlukan perhatian medis, serta dermatitis seboroik yang dipicu oleh penumpukan minyak dan biasanya terjadi di kulit kepala, punggung, atau dada. Saat orang biasanya mengatakan eksim, mereka mengacu pada dermatitis atopik.
Banyak faktor bisa menyebabkan eksim bergejolak. Ini bisa apa saja yang mengaktifkan sistem kekebalan, di antara pemicunya adalah makanan, lingkungan, cuaca, dan yang paling umum adalah stres.
Faktanya, dalam survei National Eczema Society yang dilakukan pada tahun 2020, stres diidentifikasi sebagai satu-satunya pemicu terbesar munculnya eksim. Yang cukup menarik, jauh lebih banyak perempuan sekitar 57% yang terkena eksim, dibandingkan pria sekitar 41%.
Cara mengatasi eksim di wajah
1. Rutinitas yang lembut
Untuk seseorang dengan eksim di wajah, perawatan wajah non-invasif untuk melembapkan dapat membantu mengatasinya. Jika kamu mengalami gejolak aktif, lakukan perawatan wajah mingguan, sampai mereda. Para pakar telah menetapkan vitamin E yang dikombinasikan dengan sedikit minyak jojoba bisa menambahkan hidrasi untuk kulit wajah.
2. Red light therapy
Ini adalah fototerapi yang juga dikenal sebagai terapi cahaya LED. Terapi ini bisa sangat menyembuhkan, karena kemampuannya untuk meningkatkan produksi ATP dan meningkatkan aktivitas fibroblas.
National Eczema Society melaporkan bahwa perawatan ini jika dilakukan secara teratur, sekitar dua sampai tiga kali per minggu, akan mengurangi tingkat peradangan, gatal, dan nyeri. Bahkan membantu mempercepat waktu pemulihan dan mencegah gejala kronis muncul.
Hal-hal yang harus dihindari
Lewati apapun yang keras, entah itu produk atau perawatan. Alkohol, wewangian, asam, retinoid, vitamin C, lanolin, dan minyak esensial, semuanya yang bisa mengiritasi dan mengeringkan kulit, jika kamu rentan terhadap eksim.
Beralihlah ke mikrodermabrasi, pengelupasan, dan microneedling sebagai perawatan untuk menghindari eksim. Berikut ini adalah beberapa kandungan produk yang direkomendasikan untuk penderita eksim.
1. Ceramide, dibuat secara alami oleh kulit, tapi seringkali kulit yang rentan eksim tidak memilikinya. Ceramide bisa membantu menenangkan kulit.
2. Asam hialuronat adalah humektan yang membantu menarik kelembapan ekstra ke kulit dari udara.
3. Oatmeal koloid yang terdiri dari antioksidan dan bahan kimia tanaman anti inflamasi untuk menenangkan kulit yang gatal.
4. Niacinamide yang bisa membantu memperkuat penghalang alami kulit, yang sering dikompromikan selama eksim muncul.
5. Humektan bagus untuk perbaikan penghalang kulit. Gliserin adalah pilihan lain.
6. Minyak botani alami, seperti jojoba, rosehip, kelapa, dan geranium akan meresap ke dalam kulit untuk membantu meredakan kekeringan kulit.
Ingatlah, bahwa kulit setiap orang berbeda-beda. Selalu lakukan uji tempel sebelum mencoba produk skincare baru.
#Elevate Women