Fimela.com, Jakarta Vaksin Covid-19 bertujuan agar seseorang dapat membangun antibodi di dalam tubuhnya untuk melawan virus Covid-19. Rencananya, seluruh dunia akan melakukan suntik ke-3 atau booster guna menangkal varian baru Omicron. Namun ternyata, ada seorang warga yang telah mendapat suntikan lebih dari 3 kali.
Baru-baru ini heboh joki vaksin di Indonesia. Nyatanya, terdapat seorang pria asal Belgia yang juga menjadi seorang joki vaksin Covid-19. Pria bernama Charleroi ini tertangkap setelah terbukti mendapatkan delapan vaksin dan berusaha memperoleh suntikan ke sembilan.
Kala itu, Charleroi yang merupakan joki vaksin ini terlihat sedang berada di tempat vaksinasi yang sama. Ia mengaku melakukal hal tersebut untuk mendapatkan paspor vaksin Covid-19.
Joki Vaksin di Indonesia Viral di Medsos
Dilansir Liputan6, Jumat (24/12), kondisi pria tersebut dikabarkan baik meski sudah disuntik delapan kali. Akibat perbuatannya itu, kini pelaku terancam sanksi hukum.
Menurut data pemerintah Belgia, kasus Covid-19 di negara tersebut dilaporkan telah ada 2 juta kasus dan sepekan terakhir rata-rata konfirmasi dalam sehari bisa bertambah 8.153 kasus. Sampai saat ini, Belgia didominasi oleh varian Delta, sedangkan varian Omicron hanya 0,6 persen.
Sebelumnya, Indonesia terlebih dahulu dihebohkan dengan kabar seorang joki vaksin Covid-19. Seorang pria bernama Abdul Rahim asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan telah viral di media sosial karena mengaku telah mendapat 16 kali suntik vaksin.
Video tersebar di media sosial
Video yang tersebar dimulai dari Abdul Rahim yang memperkenalkan diri, lalu ia mengungkap bahwa dirinya telah menerima 16 kali suntikkan vaksin dengan 14 kali di antaranya menjadi joki atau menggantikan orang lain. Ia pun mengaku bayaran yang diterima untuk joki vaksin, mulai dari Rp100 ribu hingga Rp800ribu, dikutip Liputan6.
Pada Jumat (17/12), pihak kepolisian dari Polsek Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang telah memeriksa Abdul Rahim setelah pihak mereka mendapat informasi terkait pelaku yang beberapa kali diketahui menjadi joki vaksin.
Kapolsek Watang Sawitto AKP Muhammad Yusuf Badu memaparkan Abdul Rahim juga mengakui dirinya menjadi joki vaksin untuk menggantikan orang lain kepada pihaknya. Abdul Rahim pun dipulangkan setelah sempat ditahan, sebab belum ada pihak yang merasa rugi akibat tindakannya tersebut.
Penulis: Atika Riyanda Roosni