Nirina Zubir Turuti Permintaan Terakhir Ayahnya, Dimakamkan Satu Liang Lahat dengan Ibundanya

Sutikno diperbarui 24 Des 2021, 12:00 WIB
Ayah Nirina menghembuskan napas terakhirnya akibat penyakit stroke yang dideritanya. Sebelum meninggal dunia, Zubir Amin telah beberapa kali keluar masuk ruang perawatan. (Budy Santoso/Kapanlagi.com)
Pada hari yang sama, almarhum Zubir Amin dimakamkan di TPU Tanah Kusir Jakarta Selatan. Nirina juga memujudkan keinginan ayahnya yang ingin dimakamkan satu liang lahat dengan ibundanya. (Budy Santoso/Kapanlagi.com)
“Satu liang dengan ibunya, dengan ibunya Buya. Memang ini keinginan Buya waktu Buya mulai di posisi menurun kesehatannya, kita pernah membahas hal ini,” ungkap Nirina Zubir dilansir dari Kapanlagi. (Budy Santoso/Kapanlagi.com)
“Sudah dibahas, kalau waktunya sudah datang dan dijemput, Buya maunya di mana di kuburnya? Terus Buya menjawab pengin disatukan dengan ibunya,” lanjutnya. (Budy Santoso/Kapanlagi.com)
Pemeran Emak dalam film Keluarga Cemara itu juga merasa lega bisa mewujudkan permintaan terakhir ayahnya. Meski merasakan duka mendalam, perempuan kelahiran Madagaskar itu juga lega karena ayahnya sudah tidak sakit lagi. Tak lupa, ia memohon doa terbaik untuk ayahnya. (Budy Santoso/Kapanlagi.com)
“Makanya ini yang kami lakukan hari ini, menguburnya bareng bersama ibunya,” ucapnya. (Budy Santoso/Kapanlagi.com)
“Minta doanya supaya Buya dilapangkan kuburnya, diterima di sisi-Nya ditempatkan di tempat yang sangat menyenangkan,” tukasnya. (Budy Santoso/Kapanlagi.com)
Mengantarkan ke peristirahatan terakhir ayahnya, Nirina menumpang mobil ambulan yang membawa jenazah. Mengenakan busana serba hitam, istri Ernest itu berusaha tegar. Ernest terus memegang tangan istrinya. Tangis Nirina pecah ketika memberikan sambutan mewakili keluarga usai pemakaman.
Ayah Nirina Zubir meninggal dunia pada Kamis (23/12/2021) pukul 02.54 WIB. Zubir Amin menghembuskan napas terakhirnya dalam usia 81 tahun akibat penyakit stroke. Sebelum meninggal, Zubir Amin sudah bolak-balik masuk ruang perawatan. Siang harinya dimakamkan. (Budy Santoso/Kapanlagi.com)