Pemberian Booster Vaksin Covid-19, Lansia Harus Jadi Prioritas

Nabila Mecadinisa diperbarui 23 Des 2021, 14:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Booster vaksin covid-19 sedang dalam pengkajian pemerintah. Rencananya, booster vaksin akan segera diberikan pada awal tahun depan. Tapi proses pelaksanaannya hingga kini masih dalam pengkajian. 

Para ahli menyebut jika pemberian vaksin booster menjadi salah satu upaya untuk mencegah paparan varian omicron. Hingga kini, prosedur pemberian vaksin masih dalam pengkajian. Isu yang mengemuka saat ini adalah kelompok mana yang akan mendapatkan booster terlebih dahulu. Hingga saat ini, vaksin booster baru diberikan kepada para temaga kesehatan. 

Yang menjadi tantangan adalah, di saat  jumlah peneriman vaksin terutama lansia belum mencapai 40 persen. 

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Lansia diprioritaskan

Ilustrasi vaksin COVID-19 (Source: Pexels/Artem Podres)

"Tantangan untuk vaksinasi lansia memang cukup berat, bahkan hingga saat ini baru 40 persen yang menerima dosis lengkap vaksin covid-19. Hal ini terjadi tidak hanya di Indonesia saja, tetapi juga di negara lain," kata dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD yang juga vaksinolog dalam Virtual Class Liputan6.com, Rabu (22/12/2021). 

Hingga saat ini, lansia menjadi prioritas utama karena paling rentan terpapar Covid-19, terutama dengan adanya varian omicron. Untuk pemberian vaksin booster, bahkan sejumlah negara sudah melakukan pemberian vaksin booster. 

3 dari 3 halaman

Pandemi yang berkepanjangan

ilustrasi vaksin/cottonbro/pexels

"Vaksin booster bukan hal baru karena sudah dilakukan juga pada puluhan vaksin lainnya. Namun khusus vaksin covid-19 ini kita harus menunggu rekomendasi pemerintah karena terkait ketersediaan stok dan juga kemampuan melakukan vaksinasi dari Sabang sampai Merauke," ujar dr. Dirga.

Hal senada juga disampaikan oleh Prof. Dr. Sri Rezeki Hadinegoro, dr., SpA(K) yang juga Ketua ITAGI.

"Saat ini situasinya masih pandemi sehingga penularan masih terus terjadi. Itu sebabnya booster diperlukan untuk meningkatkan antibodi lagi," ujarnya.

 

#Elevate Women