Fimela.com, Jakarta Tak terasa kita sudah hampir berada di penghujung tahun, di mana menjadi tahun kedua berlangsungnya pandemi dunia. Pastinya rasa frustrasi dirasakan semua orang dan ingin keadaan normal kembali.
Namun, dunia masih dihadapkan dengan bahaya varian Omicron yang merebak merajalela. Bahkan bukti-bukti menunjukkan jika keberadaannya lebih cepat menyebar daripada varian Delta.
Sebab itu, WHO meminta warga dunia untuk bijak dalam menghadapi bahaya virus corona yang masih membayangi. Kepala Badan Kesehatan Dunia Tedros Ghebreyesus mendesak agar membatalkan atau menunda acara daripada membiarkan nyawa yang terancam, melansir dari Liputan6.com.
Sama seperti orang kebanyakan, ia memaklumi jika semuanya ingin berkumpul dan menghabiskan waktu dengan teman dan keluarga atau berlibur. Namun jika bablas tanpa aturan, ia khawatir varian Omicron kembali sulit dikendalikan.
What's On Fimela
powered by
Keputusan Para Pemimpin Dunia Dibutuhkan
Sebab itu ia kembali meminta warga dunia untuk menunda perayaan akhir tahun yang melibatkan banyak orang ketimbang menyesal setelahnya. Ia pun mengapresiasi keputusan pengetatan atau lockdown dan larangan bepergian yang kembali diterapkan lagi di sejumlah negara.
Sebab dibutuhkan peran para pemimpin dunia untuk membuat keputusan yang tepat meski sulit. Dan sikap masyarakat yang mengindahkan dan menjalani aturan larangan untuk membuat keramaian atau bepergian.
Di Indonesia sendiri, Omicron pertama terdeteksi pada petugas kebersihan yang bertugas di Wisma Atlet Kemayoran. Yang mana dibawa oleh warga yang sedang karantina dari kepulangannya ke luar negeri.
#ElevateWomen