7 Alasan Paling Buruk Memutuskan untuk Menikah

Febi Anindya Kirana diperbarui 25 Des 2021, 08:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Setiap orang pasti punya alasan kuat ketika memutuskan menikah. Setiap orang pun kemungkinan memiliki alasan yang berbeda-beda. Terkadang ada alasan baik dan alasan yang buruk dalam hal menikah. Dan jika kamu masih berpikir menikah dengan sekian alasan ini, itu termasuk alasan yang buruk untuk menikah.

1. Tak ingin sendirian

Menikah tak sekadar memiliki seseorang di sampingmu. Ada komitmen, pengorbanan, kompromi dan lain sebagainya untuk menjaga keutuhan rumah tangga. Jika alasanmu hanya tak ingin sendiri, sebaiknya miliki teman lebih banyak. Alasan tak ingin sendirian seringkali jadi pemicu seseorang bertahan dalam toxic relationship dan pada akhirnya tak merasa bahagia.

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

2. Semua orang menikah

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/Dmitry+Sheremeta

Jika pemicu ingin menikah hanya karena semua orang menikah, menurutmu berapa lama dirimu bisa bertahan dalam pernikahan tersebut? Tekanan sosial dan stereotipe bahwa perempuan harus segera menikah memang membuat tak sedikit perempuan merasa galau. Tapi jika menikah hanya karena alasan ini, jangan heran jika kamu tak merasa bahagia dalam pernikahanmu.

3. Kesepian

Menikah bukanlah jawaban untuk mengatasi rasa kesepianmu. Tentu saja, kesepian bisa menjadi motivasi seseorang ingin mencari pasangan dan beberapa memang bisa berkomitmen dalam hubungan, tapi bagaimana jika ternyata setelah menikah kamu masih merasa kesepian? Karena kesepian sebenarnya berasal dari diri sendiri, kamu bisa merasa kesepian bahkan di tempat ramai dan dikelilingi banyak orang.

3 dari 4 halaman

4. Tuntutan keluarga

Ilustrasi pengantin/copyright shutterstock

Stres tentu akan menumpuk jika dorongan menikah hanya untuk memuaskan permintaan orang lain, terutama tuntutan dari keluarga. Tekanan ini akan semakin besar ketika diikuti berbagai macam kekhawatiran seperti semakin bertambah tua, akankah kamu bisa punya suami, akankah kamu punya anak dan lain sebagainya. Apakah pernikahan akan bahagia jika tidak muncul dari keinginan hati sendiri?

5. Berpikir masalah akan selesai

Banyak orang tua selalu menyarankan segera menikah ketika kamu dan pacarmu sering bertengkar. Mereka bilang, setan mengganggu hubunganmu, jadi akan lebih baik segera diresmikan. Tapi akankah masalah itu tiba-tiba hilang setelah menikah? Jika tak ada iktikad mencari solusi antara kamu dan pasangan, menikah tak akan menyelesaikan apa pun.

4 dari 4 halaman

6. Untuk membuktikan sesuatu

Ilustrasi/copyrightshutterstock/gowithstock

Menikah untuk membuktikan bahwa kamu 'laku' atau bahwa kamu pun 'bisa menikah jika mau', bukan suatu motivasi yang baik. Apakah menikah itu sebuah pencapaian? Jika sudah menikah, lalu apa? Bisakah kamu mempertahankan hubungan dengan pasangan? Karena sejak awal kamu hanya memenuhi ambisimu sendiri, tidak berniat menghadapi segala konsekuensi menikah.

7. Ingin seseorang menjagamu

Sewa saja bodyguard jika ingin dijagain. Menikah memang tentang peduli dan menjaga satu sama lain tapi jika menggunakannya sebagai alasan untuk bergantung pada seseorang atas segalanya, itu bukan pernikahan, itu merepotkan, merugikan dan menggunakan seseorang untuk keuntunganmu sendiri.

Jadi, jika masih punya sekian alasan di atas di dalam pikiranmu untuk menikah, tunda dulu deh menikahnya.

#ElevateWoman with Fimela