Seseorang yang Masih Menyimpan Luka Masa Lalu, Cenderung Mengalami Ini

Endah Wijayanti diperbarui 23 Des 2021, 11:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Masa lalu kita tak selalu indah. Kadang ada luka masa lalu yang sulit sekali untuk dihilangkan. Meski mungkin mustahil untuk benar-benar menghilangkan dan melupakan masa lalu, tapi kita bisa senantiasa mengambil  hikmah dan pelajaran dari yang terjadi di masa lalu tersebut.

Hanya saja kalau kita masih belum bisa move on dari luka masa lalu atau masih menyimpan luka masa lalu, maka dampaknya akan sangat dirasakan pada saat ini. Yoon Hong Gyun, seorang dokter kejiwaan dalam bukunya, How to Respect Myself memaparkan bahwa ada tiga kriteria orang yang tidak bisa mengontrol emosinya. Salah satunya adalah orang-orang yang masih menyimpan luka masa lalu.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Lebih Reaktif dan Mudah Gelisah

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/chingyunsong

Ada area tempat otak menyimpan memori yang disebut hipokampus. Di dalam hipokampus, ada catatan masa lalu yang bertumpuk. Hipokampus ini menempel dengan pusat amigdala yang merupakan pusat emosi. Apa artinya? Artinya, memori dan emosi akan selalu bersama-sama.

Seseorang yang masih menyimpan luka masa lalu, cenderung lebih reaktif saat "disenggol" sedikit saja. Semakin buruk luka masa lalu yang masih disimpan, maka akan semakin mudah gelisah. 

Mungkin di antara kita saat ini pun ada yang sedang mengalaminya. Saat kita belum bisa berdamai dengan luka masa lalu atau hal buruk yang terjadi di masa lalu, kita cenderung sulit mengontrol emosi kita. Gampang gelisah dan bisa lebih cepat marah jika sesuatu yang berkaitan dengan luka masa lalu itu disinggung. 

Mungkin proses untuk menyembuhkan luka masa lalu atau move on dari pengalaman buruk masa lalu tidak mudah. Ya, tiap orang punya proses dan perjalanannya sendiri. Kalau masih merasa kesulitan dan kebingungan menyembuhkan luka masa lalu, ada baiknya untuk mencari bantuan profesional untuk mendapat penanganan yang lebih tepat. 

Semoga kita bisa menjalani hidup pada masa kini dengan lebih baik, ya. Masa lalu akan menjadi bagian dari kehidupan kita. Semoga kita bisa lebih melapangkan hati untuk menerimanya jadi bagian hidup dan mengambil hikmah atau pelajaran terbaik dari semuanya. 

 

#ElevateWomen