Untuk Mama yang Sudah Banyak Memberi, Maaf Aku Belum Bisa Membalas Budi

Endah Wijayanti diperbarui 21 Des 2021, 12:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Selalu banyak cinta dan hal istimewa dalam hubungan seorang anak dan ibu. Mungkin tak semuanya penuh suka cita, sebab ada juga yang mengandung duka lara. Masing-masing dari kita pun selalu punya cerita, seperti tulisan yang dikirimkan Sahabat Fimela untuk mengikuti Lomba Ungkapkan Rasa rindu pada Ibu di Share Your Stories Bulan Desember ini.

***

Oleh: Novi Nurcahyawati

Mama bukanlah makhluk 'sempurna', beliau bukanlah sosok 'romantis' yang selalu memeluk atau mengelus anaknya setiap waktu. Beliau cenderung pendiam. Berbicara seperlunya dan mendengarkan yang penting saja. Bahkan meski berada di dalam satu rumah, kami akan berada dalam 'dunia' kami masing-masing. Sangat jarang bagi kami untuk bercengkrama atau sekadar bercanda bersama.

Namun di balik 'ketidaksempurnaannya', Mama selalu penuh rasa cemas ketika anak-anaknya terlambat pulang. Dia selalu merawat dan menjaga kami ketika sakit. Memijat kaki kami ketika merasa pegal sehabis olah raga. Bahkan tanpa kami minta, dia selalu mendoakan kami dalam diamnya.

Mama juga sosok yang kuat dan tegar dalam menghadapi setiap kesulitan dalam rumah tangganya, yang tidak pernah segan membantu Bapak dalam mencari nafkah untul keenam anaknya.

 

2 dari 2 halaman

Aku Tetap Berusaha Menjadi yang Terbaik

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/Creativa

Mama, meski mungkin aku sedikit terlambat merasakan arti hadirmu, karena aku yang dulu menganggap Mama sosok yang biasa saja. Namun setelah aku merasakan jadi seorang ibu, hadirmu begitu luar biasa dalam hidupku. Bahkan hingga detik ini Mama masih menjadi pelindung dan penolongku di setiap kesulitan dalam hidupku. Aku tidak perlu sosok Mama sempurna, aku hanya butuh dirimu yang selalu menyempurnakan hidupku.

Mama, terima kasih atas segalanya. Yang tanpa aku sadari Mama selalu hadir di setiap momen suka, duka, saat aku bahagia dan menangis, saat aku terpuruk dan Mama mendorongku bangkit lagi.

Banyak yang sudah Mama beri, tapi belum sedikit pun aku membalas budi, aku selalu menerima tapi belum bisa memberi. Bahkan harusnya dulu aku mencurahkan perhatianku padamu, bukan hanya meminta perhatian darimu. Sekarang pun aku belum bisa berbakti padamu, tapi semoga aku bisa menjadi anak yang mengantarmu ke jannah-nya Allah kelak.

Much Love,

Novi

 

#ElevateWomen