Fimela.com, Jakarta Menurut Our Wolrd Data (7/12/21), sebanyak 99,83 juta warga Indonesia sudah divaksin Covid-19 dosis penuh. Dengan begitu Indonesia menempati peringkat lima daftar negara sedunia dengan jumlah orang terbanyak yang sudah dsuntik vaksin.
Namun, beberapa kasus pasien Covid-19 yang terinfeksi virus terdapat mereka yang sudah mendapatakan suntik vaksin Covid-19. Meski dengan gejala ringan dan kecil potensi untuk dirawat di rumah sakit.
Lalu bagaimana dengan varian baru Omicron, apakah sudah divaksin lengkap maupun booster masih bisa tertular? Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan fakta terbaru soal varian Omicron COVID-19 termasuk soal pemberian vaksin masih efekti atau tidak.
Budi Gunadi mengatakan ada kemungkinan besar beberapa orang yang sudah vaksin lengkap maupun booster tetap tertular Omicron.
"Sudah terbukti bahwa kemampuan netralisasi virus pascainfeksi dan imunisasi menurun terhadap Omicron dibanding varian lain," kata Budi melansir liputan6.com.
Faktanya
Budi mengatakan, salah satu petugas kebersihan di Wisma Atlet berinisial N yang baru saja tertular Omicron. Sudah tentu mendapatkan vaksinasi dosis lengkap vaksin COVID-19 karena bekerja di sana tapi ia tetap tertular.
"Office boy yang kena (Omicron). Sekarang kami sudah bisa mengonfirmasi bahwa pada 8 Desember ia tertular dari pelaku perjalanan asal Indonesia yang datang tanggal 27 November dari Nigeria," kata Budi.
Namun, tidak perlu khawatir sebab mengatakan jika vaksinasi Covid-19 masih terbukti mengurangi gejala, kesakitan, hingga kematian. Oleh karennya, jangan ditunda atau tidak mendapatkan vaksin sama sekali.
"Ditemukannya varian Omicron di indonesia harus membuat kita semakin segera mendapatkan perlindungan penuh, yakni dengan dua kali vaksinasi (COVID-19)," ujar Juru Bicara Satgas COVID-19 dr Reisa Broto Asmoro dalam keterangan pers pada Jumat, 17 Desember 2021.
Kemudian, protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, tetap dilakukan jangan sampai kendor. Serta, mengurangi berpergian ke luar negeri guna mengurangi risiko terpapar COVID-19.
#elevate women