Fimela.com, Jakarta Belum lama ini, wilayah selatan Jawa Timur (Jatim) mengalami gempa bumi tektonik dengan magnitudo 5,0 namun tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Namun, potensi gempa berkekuatan besar di selatan Jawa Timur masih tetap ada, seperti yang diungkap Kepala Pusat Seismologi Teknik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono.
Menurutnya skenario terburuk gempa dengan potensi kerusakan luar biasa berada di selatan Jawa dengan skala VI VII MMI. Sampai bisa menimbulkan tsunami sampai 29 meter, yang disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa ke wilayah terdampak gempa di Kabupaten Jember, akhir pekan lalu melansir dari Liputan6.com.
Menurutnya berbagai antisipasi untuk menghadapi gempa tersebut harus dipersiapkan sejak sekarang. Salah satunya permasalahan pada struktur bagunan warga yang kurang kokoh.
Ia juga mengatakan jika gempa bermagnitudo 5,1 sebelumnya tidak berpotensi menimbulkan tsunami atau kerusakan parah. Namun banyak rumah rusak karena konstrukti rumah warga yang tidak kuat, sehingga hal tersebut harus diperbaiki.
Pengetatan Izin Pembangunan
Ia menambahkan jika peran pemerintah penting dalam hal penanggulangan kerusakan. Serta membuat kebijakan dalam pemberian izin yang ketat terkait pembangunan bangunan.
Pengecekan konstruksi yang ketat bisa dilakukan agar stuktur bagunan yang dibuat siap untuk skenario terburuk.
#ElevateWomen