Omicron Masuk ke Indonesia, Dua Pasien yang Terpapar Tidak Memiliki Gejala

Nabila Mecadinisa diperbarui 20 Des 2021, 11:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Jelang akhir tahun, varian baru Covid-19 Omicron ditemukan di Indonesia. Hingga saat ini, tercatat dua pasien mengidap varian baru yang ditemukan di Afrika Selatan. Rupanya, tak ada gejala signifikan yang dirasankan kedua pasien tersebut, bahkan bisa dibilang jika keduanya tidak memiliki gejala, atau dikenal dengan Orang Tanpa Gejala (OTG). 

Hal ini juga dikonfirmasi oleh Siti Nadia Tarmizi, juru bicara vaksinasi Covid-19. “Baik, tidak ada bergejala keduanya,” ungkapnya. Kini, kedua pasien tersebut diisolasi di Wisma Atlet, dan terus mendapatkan pantauan. 

Hingga kini, pemerintah terus memonitoring para pelaku yang melakukan perjalanan luar negeri. Hal ini untuk mencegah penyebaran varian Omicron di Indonesia. Dikutip dari Liputan6.com, pada Jumat (17/12/2021) pemerintah mendeteksi satu kasus paparan Omicron, sehingga total menjadi tiga orang. 

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Terpapar setelah melakukan perjalanan luar negeri

ilustrasi perempuan pakai masker/Peruphotart/Shutterstock

“Dua pasien terkonfirmasi terbaru adalah IKWJ (42) laki-laki, perjalanan dari Amerika Selatan serta M (50) laki-laki perjalanan dari Inggris. Saat ini keduanya sedang menjalani karantina di Wisma Atlet," jelas Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Sabtu (18/12/2021).

Pasien yang terkonfirmasi pada kaMIS (16/12/2021) adalah seorang pekerja pembersih di Wisma Atlet Kemayoran. Temuan ini merupakan hasil pemeriksaan khusus S-gene target failure (SGTF) yang dilakukan oleh Badan Litbang Kesehatan pada 14 dan 15 Desember 2021.

 

3 dari 3 halaman

Sebaiknya tidak lakukan perjalanan luar negeri

ilustrasi pandemi covid-19/Thanakorn.P/Shutterstock

Sedangkan kasus kedua terdeteksi setelah menjalani karantina wajib sepuluh hari usai dari luar negeri. Dengan ditemukannya varian Omicron di Indonesia, maka Nadia mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan sebaiknya tidak melakukan perjalanan ke luar negeri terlebih dahulu.

“Indonesia adalah salah satu negara paling aman dari COVID-19. Jika kita keluar negeri, maka kita akan keluar dari zona aman menuju zona berbahaya. Jika kembali, nanti akan berpotensi membawa Omicron ke Indonesia dan pastinya akan merusak situasi yang sudah kondusif ini,” katanya seperti dikutip dari Antara.

#Elevate Women