Fimela.com, Jakarta Serial drama Korea Snowdrop yang dibintangi Jisoo BLACKPINK dan aktor Jung Hae In tengah mendapat sorotan keras. Meski penayangannya begitu dinanti, di awal pemutaran episode pertamanya pada 18 Desember 2021, serial berlatar sejarah ini mendapat kecaman keras karena dinilai terdapat penyimpangan sejarah.
Melansir laman AllKpop, Senin (20/12) setidaknya sudah lebih dari 200.000 tanda tangan yang mendukung petisi Blue House berisi pembatalan penayangan Snowdrop.
Menurut petisi Blue House, episode pertama drama tersebut menampilkan sosok yang keliru, di mana pemeran utama perempuannya menyelamatkan mata-mata dari gerakan pro-demokrasi.
Tak sampai di situ, saat pimpinan Badan Perencanaan Keamanan Nasional mengejar mata-mata yang diperankan oleh Jung Hae In, lagu bersejarah dimainkan sebagai lambang gerakan pro-demokrasi.
Dinilai Merusak Sejarah
Lebih lanjut dalam petisi tersebut juga dinyatakan Snowdrop mengarah pada distorsi sejarah, dengan menampilkan mata-mata sebagai sosok yang dikira sebagai tokoh pro-demokrasi. Hal tersebut dinilai menyakitkan karena di masa lalu banyak orang tak bersalah disiksa pemerintah karena dikira sebagai mata-mata.
"Drama yang menghadirkan narasi seperti itu merusak nilai-nilai sejarah gerakan pro-demokrasi."
Sponsor Mundur
Sering dengan kontroversi yang muncul salah satu dari tiga sponsor Snowdrop, yaitu P&J Group mundur. Hal tersebut disamapikan pihak perusahaan, dengan menyatakan tak mengetahui detail plot Snowdrop.
"Kami berinvestasi tanpa mengetahui detail plot, dengan pemikiran bahwa itu akan memiliki efek iklan yang baik. Saya tidak berpikir saya harus menyelidiki lebih lanjut setelah diyakinkan oleh staf drama yang mengatakan bahwa adegan bermasalah telah diedit untuk lolos standar penyiaran."
"Setelah mengetahui lebih banyak tentang masalah ini, kami sekarang telah meminta untuk mencabut sponsor kami dan mereka telah mengkonfirmasi untuk menghapus nama kami dari episode ketiga," lanjutnya.