Fimela.com, Jakarta Kahiyang Ayu dan suaminya, Bobby Nasution baru saja mendapatkan anugerah sebagai ambassador atau tokoh Genta Wastra Milenial. Genta Wastra sendiri merupakan gagasan Gerakan Nasional Cinta Tenun dan Songket Warisan Nusantara.
Anugerah tersebut diserahkan Ketua Umum Yayasan Cinta Budaya Kain Nusantara (CBKN) dan Pembina Komunitas Tekstile Tradisional Indonesia (KTTI) Prof. Anna Mariana di kediaman rumah dinas Walikota Medan, Sumatera Utara pada Sabtu, 10 Desember 2021 lalu.
“Alasannya, Kahiyang dan Bobby adalah tokoh muda yang sangat menginspirasi, kreatif, inovatif, dan kecintaan serta kepedulian pada budaya Indonesia begitu tinggi. Ini yang mendorong Genta Wastra memilih Tokoh Genta Wastra Milenial,” kata Prof. Anna Mariana kepada awak media, baru-baru ini.
What's On Fimela
powered by
Penting Bagi Milenial
Memberikan anugerah kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu bukan tanpa alasan. Prof. Anna Mariana memandang pentingnya sosok pelindung bagi Genta Wastra Milenial. Menurutnya, hal ini harus terus disosialisasikan kepada generasi muda, agar misi dan visi Genta Wastra Milenial dapat terwujud dengan baik.
“Saat ini kita prihatin, banyak generasi muda yang tak mengenal dan mencintai budaya bangsanya sendiri. Lebih bangga dengan produk-produk budaya luar negeri. Semua karena minimnya edukasi pengetahuan tentang tenun, songket tradisional Indonesia sebagai ciri khas dan jati diri budaya bangsa,” katanya.
Saat audiensi, pihaknya juga menyampaikan soal dukungan mereka dalam mendukung Keputusan Presiden Hari Tenun dan Songket Nasional pada 7 September. Menurutnya, ini sejalan dengan perjuangan para leluhur bangsa, pada 7 september 1929, di mana sekolah tenun dan songket tradisional didirikan pertama kali oleh Dr. Soetomo di Surabaya. Kemudian, sekolah-sekolah tenun dan songket meluas di seluruh Indonesia.
“Kami mendorong Keppres Hari Tenun, Songket Nasional pada 7 September yang saat ini masih proses penandatanganan oleh Presiden Joko Widodo,” katanya.
Perlu Sosialisasi
Sosialisasi kepada generasi muda milenial untuk menjadikan tenun songket sebagai Tren Mode Milenial 2022 harus dilakukan. Sekaligus menggerakkan generasi milenial bangga menggunakan tenun, songket tradisional warisan Nusantara.
Ia juga menegaskan pentingnya memberi pengetahuan mengenai sejarah budaya. Serta pentingnya seorang tokoh yang menjadi ikon dan cerminan bagi generasi muda milenial cinta budaya. Ia menambahkan, ada beberapa target yang ingin dicapai dalam upaya menasionalkan, serta memperkenalkan tenun songket tradisional Indonesia kepada seluruh lapisan masyarakat secara nasional dan dunia internasional secara luas.
“Targetnya, Program Genta wastra. Sekaligus membantu program pemerintah dalam pemulihan ekonomi para pelaku UMKM masyarakat tenun, songket tradisional di Indonesia melalui tujuh program solusi,” tambahnya.