5 Jenis Penyakit Kulit yang Sering Menyerang Anak, Wajib Tahu

Hilda Irach diperbarui 18 Jan 2022, 09:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Tidak hanya orang dewasa, penyakit kulit juga sering menyerang anak-anak. Pada anak-anak terutama bayi dan balita, lebih berisiko mengalami penyakit kulit karena daya tahan tubuhnya belum berkembang dengan sempurna.

Ada beragam jenis penyakit kulit pada anak dengan penyebab yang berbeda-beda. Mulai dari reaksi alergi hingga paparan zat tertentu.

Dengan mengetahui jenis-jenis penyakit kulit pada anak, langkah penanganan yang tepat pun bisa kamu lakukan. Dilansir Healthy Children, berikut jenis penyakit kulit pada anak.

 
2 dari 6 halaman

1. Eksim atopik

Kenali jenis-jenis penyakit kulit pada anak berikut ini. (unsplash/tadeusz lakota).

Eksim atau yang disebut juga dermatitis atopic, merupakan kondisi kulit umum yang ditandai dengan kulit gatal dan meradang. Eksim sering dijumpai pada bayi dan balita. Namun, tak menutup kemungkinan eksim menyerang orang dewasa.

Gejala utama dari eksim adalah kulit gatal, kering, kasar, bersisik, meradang, dan iritasi. Umumnya eksim akan bertahan hingga berbulan-bulan ketika udara kurang lembap.

Eksim biasanya terjadi di bagian lengan, siku bagian dalam, punggung lutut, pipi, hingga kulit kepala. Eksim tidak menular, dan gejalanya berkurang seiring bertambahnya usia.

Untuk mengatasinya, pastikan kulit lembap dengan mengoleskan krim atau salep bebas pewangi setidaknya sekali sehari atau lebih sering jika diperlukan. Pilihlah pakaian yang menyerap keringat, cuci pakaian dengan deterjen bebas dari iritasi.

Penting untuk diingat, jangan menggaruk area kulit yang terkena eksim. Menggaruk dapat memperburuk ruam dan menyebabkan infeksi.

3 dari 6 halaman

2. Biang keringat

Kenali jenis-jenis penyakit kulit pada anak berikut ini. (pexels/cottonbro).

Ruam panas atau biang keringat ditandai dengan jerawat merah kecil-kecil pada anak-anak. Biasanya biang keringat dijumpai di bagian kepala, leher, dan bahu bayi.

Penyebab biang keringat sendiri adalah ketika pori-pori kelenjar keringat tersumbat dan tidak dapat keluar. Biasanya terjadi ketika si kecil mengenakan pakaian yang terlalu hangat, namun jenis ruam ini bisa terjadi ketika cuaca sedang sangat panas.

Untuk mengatasinya, dandani anak kamu dengan pakaian yang menjaga kulit tetap sejuk dan kering, bila memungkinkan gunakan kipas angin dan AC untuk menghindari panas berlebih.

4 dari 6 halaman

3. Kurap

Kenali jenis-jenis penyakit kulit pada anak berikut ini. (unsplash/ronlach).

Dalam bahasa Inggris, kurap dikenal dengan nama ringworm. Meski cacing pita bukan penyebab penyakit kulit anak ini, kurap sebenarnya disebabkan oleh adanya jamur yang hidup dari kulit mati, rambut dan jaringan kuku.

Awalnya, akan muncul bercak kemerahan, bersisik, atau tonjolan. Lalu, muncul tanda merah cincin yang gatal.

Kurap dapat menular melalui kontak fisik dengan manusia atau binatang. Penyebab kurap biasanya disebabkan oleh menggunakan handuk bersama orang lain. Biasanya, dokter akan menyarankan penggunaan krim antijamur untuk mengatasi penyakit kulit ini.

5 dari 6 halaman

4. Campak

Kenali jenis-jenis penyakit kulit pada anak berikut ini. (unsplash/catscoming).

Campak atau rubeola merupakan penyakit kulit pada anak yang disebabkan oleh virus. Gejala utama penyakit ini adalah ruam di kulit dan demam tinggi.

Jika si kecil mengalami gejala seperti demam, batuk pilek dan tanda ruam, segera periksakan ke dokter. Sebab, campak adalah penyakit yang sangat menular dan dapat menyebar melalui udara setiap kali anak yang terinfeksi batuk atau bersin.

Sebagai langkah pencegahan, pastikan si kecil menjalani vaksinasi campak. Pemberian vaksin campak pada anak-anak dapat meminimalkan risiko penyakit ini.

6 dari 6 halaman

5. Cacar air

Kenali jenis-jenis penyakit kulit pada anak berikut ini. (unsplash/tatiana).

Sering menyerang anak-anak, cacar air disebabkan oleh infeksi virus Varicella Zoster. Gejala yang timbul ketika si kecil menderita cacar air adalah berupa demam disertai muncul ruam di kulit.

Ruam itu sendiri muncul dalam bentuk lepuhan, bintik-bintik, dan koreng. Cacar air biasanya berlangsung selama seminggu dan bisa menular ke anak lain dalam waktu yang cepat. Namun kamu tak perlu khawatir, kini ada program vaksinasi cacar air, sehingga penyakit kulit ini semakin jarang diderita oleh anak-anak.

Untuk mengatasinya, pastikan cairan tubuh si kecil terjaga. Selanjutnya untuk mengurangi rasa gatal, kamu bisa mengoleskan salep calamine ke tubuh si kecil. Pastikan untuk selalu konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan dengan tepat.

#Elevate Women