Fimela.com, Jakarta Saat ini dan pada tahun 2022 mendatang akan ada banyak perempuan Indonesia yang terjebak dengan Skinparadox, yaitu fenomena ironi dimana ‘gaya hidup untuk mendapatkan kulit yang sempurna’, tetapi tidak disadari malah ‘tergelincir’ sehingga menghasilkan sebaliknya, yaitu kulit wajah tampak baik tetapi lebih tidak sehat.
Hal yang termasuk kedalam jenis skinparadox yang wajib diwaspadai, ialah tren dari ingredient hype, percentage mania, serta kesalahan umum persepsi akan bahan kimia yang terkandung dalam skincare. Lalu, kurangnya pemahaman perbedaan akan skincare yang digunakan sebagai kosmetik atau obat, terlalu banyaknya penggunaan bahan aktif yang tengah hype, kesalahpahaman akan pemilihan bahan natural yang dianggap lebih aman, terjadinya ketidakseimbangan microbiome kulit, penggunaan skincare setiap hari yang bisa memberi manfaat dan juga sebaliknya.
Ketidakpahaman dan terpaparnya informasi yang salah dari dunia maya dapat menjebak menjadi harapan semu untuk memiliki kecantikan sempurna, tetapi malah berakibat sebaliknya terhadap kesehatan kulit.
Dan perlu digaris bawahi jika natural itu bukan kimia, atau pemilihan produk natural dengan persepsi bahwa produk tersebut dipastikan aman. Persepsi seperti ini banyak beredar di kalangan beauty enthusiast, yang menjadi salah satu faktor penyebab tergelincirnya ke fenomena skinparadox.
Berkebalikan dengan pemahaman selama ini, bahan-bahan natural justru memiliki kandungan kimia yang sangat kompleks dan banyaknya molekul organik yang terkandung dalam satu jenis ekstrak tumbuhan saja.
Pada kenyataannya, bahan-bahan kimia yang dianggap berbahaya, jika dipilih dengan benar dan diolah dengan tepat, akan menjadi senyawa murni yang dapat memberikan manfaat baik untuk kulit. Hal ini berarti semua zat yang tersedia di alam, baik natural maupun sintetik, semuanya adalah chemicals.
Dengan memahami bahan yang terkandung di dalam produk skincare, serta menyadarkan masyarakat tentang pentingnya formulasi yang optimal dalam suatu produk, untuk menjaga kulit wajah sehat lebih lama. Prinsip kerja merawat kulit adalah membuat kulit berfungsi sebagai barrier sebagaimana mestinya dalam waktu yang lama. Ini yang kita sebut dengan kulit sehat cantiknya kita,” ungkap Dr. apt. Rendra Pranadipa, M.Sc., Chief Scientific Officer DeBiuryn DermaCosmetics dalam acara virtual “The Skinparadox Series: Everything Has a Chemical”,
Berbicara tentang kulit cantik alami adalah tentang bagaimana menjaga kulit wajah tetap sehat dan terlindungi menggunakan produk yang secara optimal memanfaatkan kebaikan yang tersedia di alam dan dikombinasi dengan teknologi formulasi scientific yang mutakhir.
What's On Fimela
powered by
Menghindari fenomena skinparadox
Untuk menghindari fenomena skinparadox, brand perawatan kulit dengan pengalaman lebih dari 45 tahun di dunia kecantikan, DeBiuryn memberikan beberapa informasi dan tips sebagai berikut:
1. Aman dan bahaya bukan karena sumber bahannya, melainkan juga ditentukan dari hasil penelitian yang berkualitas dan formulasi yang tepat.
2. Jumlah ingredients yang digunakan, semakin banyak maka akan semakin beresiko.
3. Teknologi formulasi, dimana dengan penggunaaan ingredients yang sama, jika diolah dengan cara yang berbeda, maka akan timbul resiko yang berbeda.
4. Pelajari ingredients dengan tepat dan dari sumber yang terpercaya.
5. Tanyakan kepada ahli tentang pemahaman produk dan waspada terhadap informasi yang beredar.
Skincare dengan microbiome dan ingredients hype yang akan menjadi tren skincare 2022, juga berisiko untuk memunculkan skinparadox berikutnya. Menyikapi skincareparadox yang terus bermunculan saat ini, DeBiuryn baru saja menghadirkan Salmon DNA Supr Serum yang berasal dari DNA ikan Salmon wild-caught yang memiliki manfaat baik, dapat beradaptasi lebih baik di kulit manusia, serta bersahabat dengan kulit segala usia dan semua jenis, untuk menjaga kulit agar selalu sehat lebih lama dan cantik alami.
Inovasi perawatan dengan DNA ikan Salmon ini memiliki 13 bahan aktif dengan formulasi yang sudah teruji secara klinis dengan 15 mekanisme kerja perlindungan kulit dari berbagai arah.
“Salmon DNA Supr Serum diformulasikan secara khusus sebagai ‘skin guardian’ dan ‘skin barrier restorer’ yang menjaga serangan pada kulit dari dalam tubuh atau faktor-faktor lain yang bersifat eksternal. Formulasi ini sangat cocok digunakan pada kulit yang mengalami perawatan berlebihan yang kini banyak dialami saat ini,” ujar Rahajeng Dianovi Tofani, MBA, Dipl.CIBTAC sebagai Chief Aesthetic Officer of DeBiuryn DermaCosmetic.
Ia juga mengatakan dalam memilih skincare yang terpenting adalah memastikan kombinasi bahan yang proporsional, kredibilitas dari formulatornya, teknologi formulasi yang optimal dan tepat, serta cara penggunaan yang sesuai dan terarah.
#elevate women