Fimela.com, Jakarta Banyak di antara kita yang pasti pernah merasakan atau mengalami hal ini. Ketika hujan seharian dan hawa menjadi dingin, keinginan untuk makan atau ngemil meningkat. Memasak mi rebus atau menyiapkan camilan keripik menjadi hal yang langsung ingin dilakukan saat hawa dingin.
Tapi sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa nafsu makan bisa meningkat saat hawa dingin? Ternyata ada pengaruh hormon yang berkaitan dengan nafsu makan. Pengaruh cuaca atau hawa dingin menghadirkan reaksi tertentu pada otak dan hormon dalam tubuh.
Cara Tercepat untuk Sekresi Insulin adalah Makan Camilan Karbohidrat
Mengutip buku Genom, Matt Ridley menulis bahwa otak akan mulai membuat melatonin sebagai reaksi terhadap kegelapan yang datang lebih cepat selama musim dingin. Melatonin adalah hormon yang merangsang tidur.
Ketika hawa dingin muncul saat musim hujan, langit akan gelap. Dan kegelapan ini bisa membuat otak mulai memproduksi melatonin. Sebab kegelapan menjadi semacam sinyal kita perlu tidur dan istirahat, sehingga hormon melatonin yang merangsang tidur akan diproduksi.
Nah, karena melatonin terbuat dari serotonin, maka kadar serotonin akan langsung turun karena sebagian dipakai untuk pembuatan melatonin. Apa efeknya?
Efeknya ada dorongan untuk memproduksi serotonin lebih banyak. Maka lebih banyak triptofan akan dikirim ke otak melalui sekresi insulin dari pankreas, sebab serotonin terbuat dari triptofan. Insulin menyebabkan tubuh menyerap bahan-bahan kimia lain yang sejenis triptofan, dan dengan demikian menyingkirkan para pesaing dalam pemakaian saluran-saluran yang membawa triptofan ke otak.
Proses tersebut kemudian yang membuat hasrat makan atau ngemil karbohidrat meningkat sebab itu adalah cara tercepat untuk sekresi insulin.
Jadi, wajar jika kita merasa makin mudah lapar atau nafsu makan meningkat ketika hawa dingin. Meskipun begitu, tetap usahakan untuk makan cukup ya. Tak perlu berlebihan atau kelewat kenyang demi menjaga kesehatanmu.
#ElevateWomen