Fimela.com, Jakarta Virus Covid-19 yang terus bermutasi hingga saat ini membuat para peneliti melakukan riset lebih lanjut terkait vaksin booster yang dinilai bisa menangkal berbagai varian baru, mulai dari segi keamanan hingga efektivitasnya.
Kabar gembira pun datang dari vaksin Zifivax yang telah diteliti terhadap ratusan relawan di Hunan Provincial Center for Disease Control and Prevention (Hunan CDC) untuk mengetahui seberapa efektivitasnya sebagai vaksin booster Covid-19.
Nyatanya Dr. dr. Cahiruddin Yunus, Direktur Pemasaran dan Kemitraan PT JBio mengumumkan bahwa vaskin Zifivax dapat dijadikan vaksin booster Covid-19. Sebelumnya, PT Jakarta Bipharmaceutical Industry (JBio) disebut yang akan mengembangkan vaksin Zifivax di Indonesia.
Dilansir Liputan6, Kamis (16/12), penelitian vaksin Zivifax sebagai booster ini diharapkan bisa bermanfaat dalam menangani pandemi Covid-19 di Indonesia. “Kami juga sedang dalam proses pengajuan izin penggunaan vaksin Zifivax ini sebagai booster ke BPOM,” ujar Chairuddin Yunus.
Sebanyak 360 orang subjek telah terlibat dalam penelitian pemberian booster ini, yang mana jangka waktu untuk booster diberikan sekitar 3-13 bulan setelah subjek mendapatkan dosis lengkap sebanyak 2 kali suntikan vaksin inactivated Covid-19.
Selain itu, Chairuddin mengungkap hasil penelitian yang menunjukkan titer neutralizing antibodi terhadap virus Covid-19 original Wuhan strain meningkat hampir 24 kali lipat dari nilai titer antibodi 2,07 menjadi 49,07. Sedangkan pada varian Delta (B.1.172.2), setelah subjek mendapat vaksin booster Zifivax dikatakan meningkat lebih tinggi hampir 50 kali lipat dari nilai titer antibodi 2,08 menjadi 102,58.
Ia pun menyebut efek samping yang dirasakan oleh subjek termasuk ringan, seperti nyeri pada lokasi penyuntikan dan hanya merasa sedikit kelelahan.
What's On Fimela
powered by
Halal dan Sudah Diizinkan oleh BPOM
Vaksin Zifivax diklaim sesuai dengan karakter masyarakat Indonesia karena sudah melewati uji klinis di Tanah Air, bahkan vaksin ini pun telah mendapatkan izin penggunaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Tak perlu khawatir, vaksin Zifivax juga sudah dinyatakan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Maka, vaksin ini dipastikan aman sebagai booster Covid-19 yang disebut mulai berjalan pada 2022 demi mencapainya endemi.
Kedepannya, Indonesia akan mengembangkan dan memproduksi vaksin Zifivax ini yang sebelumnya berasal dari Tiongkok dan dikembangkan serta diproduksi oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical dengan platform rekombinan protein sub-unit.
Penulis: Atika Riyanda Roosni
#Elevate Women