Fimela.com, Jakarta Mungkin ini adalah pertanyaan paling umum saat ini, apakah boleh mendapatkan vaksin atau booster COVID-19 saat sakit, benar? Pertama dan terpenting, jika kamu memiliki gejala COVID-19, tidak peduli seberapa ringannya, segera lakukan tes.
Ini termasuk gejala ringan, seperti batuk, demam, kehilangan indera penciuman dan perasa, bahkan pilek, sakit kepala, dan sakit perut. Banyak pakar memperkirakan peningkatan kasus terobosan karena COVID-19 varian Omicron.
Varian Omicron memang diketahui lebih menular dan mungkin dapat mengurangi efektivitas vaksin yang ada saat ini. Pengujian PCR tetap menjadi standar emas, tapi tes antigen yang cepat dan tersedia secara luas saat ini bisa membantu meningkatkan akurasi, seperti dilansir dari huffpost.com.
Jika hasil tes, positif COVID-19, lakukan isolasi segera. Untuk gejala ringan, seperti pilek, dikatakan bisa mendapatkan vaksin COVID-19.
Vaksin COVID-19 saat sakit
Ada preseden yang jelas dari jenis vaksin tertentu, terutama vaksin anak, yang mengatakan bahwa aman untuk mendapatkan suntikan jika tubuh sedang kurang sehat dengan penyakit, seperti pilek, infeksi telinga, demam ringan, dan diare. Namun, jika kamu benar-benar merasa sakit, tahan.
CDC mencatat bahwa sebenarnya tidak ada data yang menunjukkan sakit saat divaksinasi menempatkan seseorang pada risiko komplikasi serius, lebih besar, atau menghambat respons kekebalan, tapi sebaiknya ditunda sampai tubuh merasa lebih baik. Jika kamu memiliki pertanyaan, tanyakan pada dokter, karena bagaimanapun, mereka adalah sumber yang bisa diandalkan untuk informasi kesehatan secara umum.
#Elevate Women